oleh

Jalankan Program Pemberdayaan Nelayan

BANTUAN : Dinas Perikanan Berau memberikan bantuan mesin ketinting kepada kelompok nelayan di dua kampung.

NEWSNUSANTARA,BERAU – Tahun ini Dinas Perikanan Kabupaten Berau kembali menjalankan program pemberdayaan kepada para nelayan. Salah satu kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu pemberian bantuan mesin ketinting kepada kelompok nelayan di dua kampung.

Kepala Dinas Perikanan Berau, Tentram Rahayu menyampaikan, bantuan yang diberikan ini merupakan bagian dalam program pemberdayaan nelayan. Sehingga produksi perikanan bisa mencapai target yang ditetapkan. “Kita sudah serahkan bantuan berupa mesin ketinting 9 PK (lengkap) sebanyak 13 unit untuk KUB Cahaya Laut di Kampung Biduk-Biduk dan mesin ketinting 14 PK (lengkap) sebanyak 10 unit untuk KUB Ikan Merah di Kampung Pegat Batumbuk,” jelasnya.

Baca Juga  Polemik Thubassalaam, PCNU Berau Angkat Bicara

Dijelaskan Tentram, selain bantuan tersebut, masih banyak program lainnya yang akan dijalankan pada tahun 2020 ini. Di tengah pengurangan anggaran yang terjadi saat ini, Dinas Perikanan telah melakukan refokusing anggaran pada tahun 2020. Jadi sebagian besar anggaran yang berkurang dialihkan untuk program pemberdayaan nelayan. Sehingga target untuk pencapaian produksi perikanan serta peningkatan SDM nelayan tetap tercapai.

“Kegiatan yang tidak bisa kami laksanakan, tetap ke masyarakat juga baliknya. Seperti perjalanan dikurangi, dana rapat dikurangi. Itu dikembalikan lagi ke masyarakat. Seperti percontohan bina padi di dua lokasi, yaitu Labanan dan Buyung-Buyung. Kemudian ada bantuan pakan ikan untuk pembudidaya keramba yang terdampak pencemaran Sungai Segah,” ujarnya.

Baca Juga  Ratusan Warga Antri Sejak Subuh di Dinkes

Diharapkan agar program pemberdayaan dan peningkatan SDM nelayan ini bisa tetap berjalan. Karena target yang ingin dicapai yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya yang bekerja di sektor perikanan ini. Sehingga Dinas Perikanan tetap memprioritaskan program unggulan yang telah disusun sebelumnya. “Kita juga terbantu dari DAK. Dimana anggaran itu sebelumnya dikembalikan ke pusat karena dampak covid-19. Kini DAK itu diserahkan lagi ke daerah, dan kita mendapatkan anggaran senilai Rp 1 miliar. Jadi program yang telah kita susun bisa dijalankan lagi,” pungkasnya. (as5)