
NEWSNUSANTARA.COM – MALANG – Di tahun yang penuh di landa Pandemi Covid-19 saat ini, ketersediaan pangan di Kabupaten Malang mengalami surplus 84.149 ton.
Dengan demikian jumlah tersebut terbilang meningkat 13,39 persen dibandingkan tahun 2020 lalu, yang surplus sebesar 72.916 ton.
“Di tahun 2020 lalu surplus 72.916 ton, dan tahun 2021 surplus, jadi naik 13,39 persen,” ucap Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang, Agung Purwanto Rabu (12/1/2022).
Dengan melihat kondisi tersebut Agung menerangkan kondisi pangan di Kabupaten Malang berada di kondisi yang prima.
“Bahan pangan tepatnya Beras adalah makanan pokok. Jadi kondisi itu sangat bagus. Surplusnya lebih dari 78 ribu ton. Jadi posisi sangat aman,” jelasnya.
Untuk tanaman pangan jagung, lanjut Agung ,Kabupaten Malang juga mengalami surplus yang terbilang cukup tinggi.
Dari total kebutuhan jagung dalam setahun 73.112 ton, saat ini ketersediaan jagungnya ada sebanyak 327.752.
“Untuk itu di bilang surplusnya lebih banyak lagi. Ada sebanyak 254.640, aman. Cadangan pangan terutama beras, karena jadi kebutuhan pokok, jadi sangat aman,” tegasnya.
Dapat di bilang Dengan kondisi tersebut,ketersediaan pangan di Kabupaten Malang masih aman, dan bisa untuk memenuhi kebutuhan pangan hingga enam bulan ke depan.(Hamzah).