NEWSNUSANTARA.COM, BERAU – Pengembangan potensi kampung yang ada di Berau sejauh ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Diantara yang terlibat adalah masyarakat yang tergabung dalam Pejuang Aksi Inspiratif Warga untuk Perubahan (SIGAP) Sejahtera, Selasa (23/4/2024).
Program tersebut, merupakan kolaborasi pemerintah derah bersama sejumlah himpunan (konsorsium) yakni Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK), PT Berau Coal melalui Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal, Yayasan Lingkar Rakyat Nusantara, dan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN).
Manajer Sigap Sejahtera, Hamzah Nasir menerangkan, Pejuang Sigap Sejahtera sudah berjalan hingga tahun keenam. Dengan berfokus pada peningkatan kapasitas personel untuk mengembangkan potensi kampung.
Pria yang juga Pendiri Yayasan Lingkar Rakyat Nusantara tersebut, menargetkan tiga bidang utama, yakni Tata Kelola Pemerintahan, Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pengembangan Ekonomi.
“Melalui program ini, kampung akan didampingi melaksanakan program-program mulai dari penyusunan Rencana Pemerintah Jangka Menengah Kampung (RPJMK) serta penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Kampung (RKPK),” katanya.
Dirinya mengklaim, di 2024 ini ada 53 kampung yang masuk dampingan dalam menyusun program untuk RPJMK. Hasilnya pun cukup baik. Terbukti dua kali berturut-turut, Kabupaten Berau menang dalam lomba desa regional 3 dan menduduki juara pertama.
“Di 2022 ada Kampung Sumber Agung, Kecamatan Batu Putih dan 2023 ada Kampung Labanan Makarti, Teluk Bayur,” ungkapnya.
Tentu, dalam perjalanan mewujudkan pengembangan dan sumber daya manusia tidaklah mudah. Hamzah mengaku, dukungan pihak perusahaan lingkar tambang juga sangat berperan penting.
Kata dia, perusahaan PT. Berau Coal selama ini ikut mengambil peran mendukung program Sigap Sejahtera sehingga berjalan efektif dan menciptakan penyerapan tenaga kerja lokal.
Diantara contoh dukungan yang telah berjalan seperti, Rumah Cokelat Kulanta di Kampung Labanan Makarti serta uluran pendanaan dan dukungan peralatan guna mengembangkan Rumah Cokelat Kulanta.
“Jadi seperti kakao, kita kolaborasi juga di Labanan Makarti dengan Berau Coal terkait pengelolaan kakao baik di hulu dan hilir,” kata Hamzah.
Cokelat dengan bahan utama biji kakao, itulah yang selanjutnya didorong pihak perusahaan dalam memperhatikan hasil kebun kakao tersebut. 111 ribu bibit kakao sudah diberikan kepada masyarakat.
“Harapan kami, ini program yang baik dari pemerintah, dan berdampak baik di masyarakat,” pungkasnya.
Program SIGAP Sejahtera itu yang pada akhirnya memberi efek kemandirian terhadap pembangunan suatu kampung di Berau. Dilihat dari bertambahnya status kampung mandiri yang semakin banyak.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) mencatat, berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM), awalnya hanya 2 kampung yang berkategori mandiri, kini sudah terdapat 17 Kampung.
“Keberhasilan dapat dicapai lantaran pendampingan dari program SIGAP meliputi aspek tata kelola pemerintahan kampung, sumber daya alam, perhutanan sosial seata tata kelola ekonomi,” katanya.
Tambahnya, beberapa badan usaha milik desa (Bumdes) juga sudah berjalan dengan cukup baik untuk kemajuan kampung. Pihak swasta yang berada di sekitar areal kampung juga diharapkan Tenteram bisa bersinergi dengan masyarakat setempat.
“Diantaranya Berau Coal dapat membuka peluang yang besar untuk bekerja sama dengan BUMK atau Bumdes, sehingga hal itu bisa memberikan dampak kepada pendapatan asli kampung,” ujarnya.
Lebih lanjut, Manager Hubungan Pemerintahan YKAN Berau, Gunawan Wibisono mengatakan, kolaborasi ini menjadi hal menarik untuk mendorong kapasitas di pemerintahan kampung.
Pasalnya, menurut Gunawan, pemerintah tidak dapat berkerja sendiri tentu perlu kolaborasi berbagai pihak. Dirinya berharap, program Sigap bisa berlanjut hingga tahun 2024 ini.
“YKAN berfokus pada pengembangan SDM bagi pendamping dengan melaksanakan pelatihan berkala untuk teman-teman Sigap. Jadi ada berbagai skill, kita tanamkan dan memperkuat skill fasilitasi. Dengan berbagai kondisi yang dihadapi teman-teman di lapangan” katanya menambahkan perkatan Kadis DPMK.
Terpisah, Corporate Communication Superintendent PT Berau Coal, Rudini menyampaikan, dukungan PT Berau Coal melalui Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal telah berkomitmen dalam mendukung kemajuan pembangunan di Kabupaten Berau.
Melalui Program SIGAP Sejahtera, diakui Rudini banyak hasil yang dicapai oleh pemerintah daerah, dari peningkatan Indeks Desa Membangun (IDM) maupun prestasi-prestasi kampung di tingkat nasional.
“PT Berau Coal pun terus berupaya menyelaraskan dan berkolaborasi dengan program-program SIGAP Sejahtera sehingga dapat optimal untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” katanya.
“Pejuang-pejuang SIGAP Sejahtera di masing-masing kampung harapannya dapat menjadi inisiator dan penggerak dalam kemajuan kampung di Kabupaten Berau. Untuk itu, kami bersama pihak-pihak lainnya terus mendukung program kolaborasi yang baik ini” tandasnya.
Reporter: Miko Gusti