Dalam Pemaparan LKPJ Bupati Ta. 2023, Rudi Mangunsong Harap Silpa di Tahun Mendatang Terserap Maksimal

Rudi Mangunsong

NEWSNUSANTARA.COM, BERAU – Bupati Berau, Sri Juniarsih telah menyampaikan laporan kegiatan pertanggungjawaban (LKPj) tahun anggaran 2023 dalam rapat paripurna di ruang rapat gabungan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, pada Senin (25/3/2024) lalu.

Dalam pemaparan, Bupati menyebut pendapatan daerah tahun 2023 mengalami peningkatan 107,39 persen atau sebesar Rp 4,700 triliun dari tahun sebelumnya Rp 3,169 triliun.

Dengan pengelolaan keuangannya meliputi percepatan penanggulangan kemiskinan, program percepatan penurunan kasus stunting, perluasan kesempatan kerja, perbaikan mutu pelayanan bublik utamanya pelayanan dasar, peningkatan produktivitas sektor dominan yang mempengaruhi produk domestik regional bruto (PDRB) dan perluasan daya saing investasi.

Adapun rinciannya adalah Pendapatan asli daerah (PAD) dari target Rp 259,1 miliar terealisasi Rp 287,1 miliar atau sebesar 110,79 persen, Pendapatan transfer terealisasi 108,37 persen atau dari target Rp 4,065 triliun terealisasi Rp 4,406 triliun dan lain-lain pendapatan yang sah Rp 52,3 miliar terealisasi Rp 7,3 miliar atau setara 14,06 persen.

Baca Juga  Mengacu ke AMDAL, Pembangunan RS Baru Harus Bebas dari TPA

Dari sisi belanja daerah anggaran yang tercantum dalam LKPJ sebesar Rp 5,177 triliun dengan realisasi 4,608 triliun atau setara dengan 89,00 persen.

“Sementara itu dari sisi pembiayaan daerah, adapun penerimaannya Rp 800,433 triliun yang berhasil terealisasi seratus persen. Begitu pula dengan pengeluaran pembiayaan daerah dengan anggaran Rp 2 miliar,” ujarnya saat memaparkan LKPj 2023 belum lama ini.

Baca Juga  Jumat Curhat Polres Berau: Kapolres Berau Kunjungi dan Berdialog dengan Warga Kampung Labanan Makmur

Menanggapi pemaparan LKPj Bupati, Anggota Komisi I DPRD Berau, Rudi Parasian Mangunsong menyoroti sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa) 2023 yang mencapai hampir Rp 1 triliun.

“Sebanyak itu tentu menjadi pertanyaan besar bagaimana penyerapan anggaran di masing-masing satuan kerja perangkat daerah,” ucapnya Rabu (27/3/2024).

Ia juga sangat menyayangkan hal tersebut karena uang daerah yang mencapai triliunan seharusnya bisa terserap.

Ia menyebut perihal tidak terserapnya anggaran dengan maksimal, nanti akan didalami lebih lanjut, sehingga di tahun-tahun berikut tidak terjadi lagi silpa dengan jumlahnya yang banyak.

“Saya berharap silpa semakin turun, hingga dana pembangunan benar-benar dapat diarasakan oleh masyarakat,” bebernya.

Politisi PDI Perjuangan itu berharap agar pemkab Berau dapat benar-benar memberikan anggaran secara maksimal dalam sektor-sektor terpenting seperti pendidikan.

Baca Juga  Ketua TP PKK Promosikan Produk Berau di OASE KIM, Harap Produk Berau Semakin Dikenal

“Sebab peningkatan sektor pendidikan akan menunjang lahirnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang juga berkualitas,” pungkasnya.

Reporter: Miko Gusti