Newsnusantara.Berau– Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Berau mengimbau masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu menyesatkan, apalagi terkait SARA atau suku, agama, ras dan antar golongan.
“Masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu yang menyesatkan karena akan merugikan kita semua. Kita jangan sampai terpecah-belah akibat isu-isu tidak jelas,” kata Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Berau, Feri Kombong Jumat (16/10/2020)
Menurut Feri, kondisi Berau sangat kondusif sehingga masyarakat bisa beraktivitas dengan nyaman dan pembangunan bisa berjalan dengan baik. Seluruh masyarakat memiliki tanggung jawab untuk membantu pemerintah dalam menjaga kondisi daerah agar selalu kondusif.
Selain itu lanjutnya, pengguna medsos yang beragam, dengan mudah akan terpengaruh konten isu SARA tersebut terutama jika berasal dari pengguna yang merupakan orang yang dikenal, orang berpengaruh, elite politik atau figur publik.
“Panggilan atas dasar identitas SARA ini cukup berbahaya karena menjadi pemicu konflik yang sangat efektif,” ujar Feri.
Sebab, bila isu SARA yang digunakan untuk mementingkan kontestasi politik, pihak lain yang berbeda identitas SARA akan cenderung resisten dan melakukan melawan. Berbeda jika isu yang digunakan adalah kinerja atau eksistensi negera, siapa pun pemenangnya akan tetap diterima karena satu kesatuan tujuan.
Untuk itu, politikus Partai Gerindra ini meminta penggunaan isu SARA demi kepentingan politik di medsos dihentikan.
Menurutnya, dinamika politik pemilu sebagai proses untuk menghasilkan Bupati dan wakil bupati berkualitas seharusnya mengutamakan konten-konten profesionalisme.
“Menggunakan isu SARA untuk politik tindakan tak terpuji dan harus dicegah. Perlu perhatian dari semua pihak terutama pemuka agama dan tokoh-tokoh masyarakat, terutama pemerintah selaku penyelenggara negara harus bersikap tegas,” tandasnya(PLP)