NEWSNUSANTARA.COM, BERAU – Bertambahnya fasilitas kesehatan berupa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjung Redeb membuat pihak pemerintah daerah harus bergerak cepat memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan.
Hal ini agar, kekurangan nakes terutama dokter spesialis tidak lagi menjadi pekerjaan rumah seperti kejadian di RSUD Abdul Rivai. Kejadian ini pun mendapat perhatian serius Sekretaris Komisi I DPRD Berau, Frans Lewi.
Menurutnya, kekurangan tenaga ahli sangat berdampak signifikan, seperti memaksa pasien dengan penyakit tertentu harus dirujuk ke daerah terdekat seperti Tarakan, Samarinda dan Balikpapan.

Karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau perlu memberikan perhatian serius terhadap kurangnya tenaga spesialis untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan.
“Kebutuhannya dokter spesialis mendesak. Ini harus dipenuhi,” ungkap Frans, Kamis (19/4/2025).
Ia mengungkapkan, pihaknya sempat melakukan kunjungan ke Dinkes Tarakan, Kaltara. Dinilainya fasilitas hingga ketersediaan tenaga medis sudah lebih maju ketimbang di Kabupaten Berau.
“Ada beberapa point dapat diambil dari hasil kunjungan tersebut. Dimana selama ini, Tarakan kerap menjadi rujukan masyarakat Berau untuk melanjutkan pengobatan,” tuturnya.
Ia berharap, pemerintah daerah maupun manajemen rumah sakit di Berau bisa konsisten untuk pembaharuan layanan bagi masyarakat.
“Karena kasihan warga kita juga harus keluar daerah berobat karena lebih maksimal di sana ketimbang didaerah sendiri,” pungkasnya.
(MRK/ADV)