NEWSNUSANTARA.COM, KUKAR – Kepala Desa (Kades) Perjiwa Erik Nurwahyudi mengungkapkan, dengan luasan sekitar 50 hektar lahan pertanian (sawah) dikelola gabungan kelompok tani (gapoktan) yang terdiri dari 5 kelompok tani, mampu menghasilkan produksi gabah padi menjadi sumber penghasilan masyarakat.
“Di desa kami, memiliki lahan pertanian yang sangat luas, sekitaran 50 hektar. Para petani di sini memanfaatkan gabah untuk mereka jual, sehingga menjadikan penghasilan bagi para petani,” ujar Kades Perjiwa Erik Nurwahyudi, saat berbincang dengan awak media, Jumat (10/11/2023).
Pada sektor perikanan, lanjutnya, Desa Perjiwa memanfaatkan Sungai Mahakam untuk budidaya ikan dalam keramba. Terdapat 5 kelompok perikanan telah menerima bantuan berupa keramba, pakan dan bibit ikan dari pemerintah.
“Kelompok perikanan sudah ada mendapatkan bantuan, seperti keramba, pakan, bibit ikan dari aspirasi dewan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar,” ungkapnya lagi.
Di sisi lain, adanya kekayaan alam yang dimiliki Desa Perjiwa, ternyata tidak menjadi patokan sistem pendidikan di sana. Di daerah itu, pendidikan tidak berjalan dengan baik. Pasalnya, masih banyaknya warga di desa tersebut yang putus sekolah.
Erik mengatakan, Pemerintah Desa (Pemdes) Perjiwa, berencana meluncurkan program kejar paket pendidikan untuk memberikan peluang kepada mereka yang ingin melanjutkan pendidikan.
Harapannya, program pendidikan itu mampu meningkatkan peluang kerja dan memberikan ijazah pendidikan yang diperlukan.
“Kami Pemerintah Desa berharap, melalui upaya ini pendidikan di desa dapat terus berkembang dan memberikan kesempatan kepada warga untuk memperoleh ijazah pendidikan yang diperlukan dalam dunia kerja,” inginnya
Pemerintah Desa (Pemdes) Perjiwa di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), fokus meningkatkan sektor pertanian, perikanan dan pendidikan, untuk memajukan desa serta meningkatkan kesejahteraan warganya.
Kades Erik Nurwahyudi, menyoroti potensi besar dalam pertanian dan perikanan yang perlu ditingkatkan, karena dinilai berguna untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.* (ADV-Diskominfo Kukar)