Jadikan Ziarah Makam Raja Berau Pertama Masuk Rangkaian Hari Jadi, Bupati Upayakan Kawasan Makam Bisa Direnovasi

Jumat, 15 September 2023 12:35 WITA

NEWSNUSANTARA.COM, GUNUNG TABUR – Jelang peringatan hari jadi ke-70 Kabupaten Berau dan ibukota Tanjung Redeb ke 213, musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika) Gunung Tabur menginiasi dengan ziarah petilasan kuburan raja Berau pertama yakni Baddit Dipattung, Kamis (14/9/2023).

Makam Baddit Dipattung atau yang lebih dikenal dengan Aji Raden Suryanata Kesuma itu terletak di Kampung Merancang Ulu, Kecamatan Gunung Tabur. Para peziarah terlebih dulu harus menaiki tanjakan sejauh 100 meter.

Ziarah makam tersebut dilaksanakam secara formal dengan upacara penghormatan lebih dulu oleh tamu undangan. Selaku perwira upacara adalah Kapten Arm. Rustan Attas, dengan dipimpin langsung oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih.

Baca Juga  Antisipasi Kebakaran, Kapolda Kaltara Himbau Warga Waspada Cuaca Panas Ekstrim

Usai upacara penghormatan dilanjut dengan peletakan karangan bunga dan tabur bunga oleh unsur forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) Berau, Muspika Kecamatan dan beberapa tamu undangan lainnya.

Usai melaksanakan ziarah, Bupati Berau Sri Juniarsih mengatakan, giat tersebut adalah kali pertamanya ia ikuti saat menjelang hari jadi Berau. Menurutnya agenda tersebut wajib dimasukkan dalam kalender tahunan menjelang hari jadi.

Karena menurut dia, jasa Baddit Dipattung sangat berperan penting dalam mempersatukan beberapa wilayah banua yang akhirnya menjadi Kabupaten Berau pada zaman lampau. Tentu atas jasanya itulah, pemerintah harus menghargai dengan menggagendakannya setiap tahun.

Baca Juga  PDAM Perluas Layanan Air Minum di Segah

“Ini merupakan penghargaan kita kepada beliau, dan ke depan kami akan menggagendakan tiap tahun ziarah dan menjadikannya rangkaian hari jadi Kabupaten Berau,” katanya.

Agar lebih memudahkan peziarah, orang nomor satu di Bumi Batiwakkal tersebut berencana akan mencoba supaya kawasan petilasan Baddit Dipattung dapat direnovasi.

“Supaya lebih mempermudah peziarah maupun wisatawan yang datang berkunjung, karena ini merupakan salah satu situs sejarah yang harus dilestarikan,” ujarnya.

“Saya langsung instruksikan camat Gunung Tabur dan saya juga langsung perintahkan Disbudpar agar menindaklanjutinya di anggaran murni 2024,” tandasnya.

Baca Juga  Tunjangan Penghasilan P3K untuk Guru dan Kesehatan Turun, Abdul Waris Minta Pemkab Revisi Perbup Tentang Standarisasi Gaji

Sementara itu, tokoh masyarakat Gunung Tabur Pangeran Hadi Ningrat yang juga selaku Ketua Dewan Adat Kesultanan Gunung Tabur sangat menunggu renovasi kawasan petilasan.

“Memang kalau pendapat kami, bahwa kami selaku kerabat dari beliau (Baddit Dipattung) sangat sedih apabila tempat ini tidak diperhatikan karena berkaitan dengan ketersediaan anggaran,” katanya.

“Alhamdulillah tanggapan Bupati sangat baik untuk membantu kami, agar kawasan makam bisa mendapat perhatian dan kemudian direnovasi,” tambahnya.

Reporter: Miko

Bagikan:
Berita Terkait