NEWSNUSANTARA.COM – MALANG – Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina dan Marga Kabupatrn Malang ,dalam menangani jalan rusak wilayahnya akan terus berkelanjutan,serta betul betul terlaksana.
Seperti program perbaikan yang menjadi langkah serta terus.digenjot perbaikannya di tahun 2024 ini , yakni akses jalan raya menuju Gunung Kawi,atau jalan raya Gunung Kawi – Kepanjen,yang titik rusaknya ada di desa Palaan kecamatan Ngajum .
Selain di desa palaan terdapat tiga titik yang mengalami kerusakan di jalan tersebut, antara lain desa Ngajum,Plaosan dan Desa Kebobang kecamatan Wonosari.
Kerusakan rata rata adalah jalan bergelombang dan berlobang,seperti.di desa Palaan ,yang mana jalannya yang rusak berlobang karena di akibatkan kontur tanah yang mudah bergeser.
Kepala dinas PU BM Kabupaten Malang melalui telpon seluler mengatakan bahwah jalan tersebut di tahun 2024 ini sudah di siapkan anggaran perbaikannya.
” Jadi untuk jalan raya Gunung Kawi – Kepanjen itu telah menjadi prioritasnkami dalam melakukan perbaikan 2024 ini,pastinya kami sudah siapkan anggaran untuk perbaikan jalan rusak yang ada di kabupaten Malang ini” Kata Khairul Isnaidi Kusuma Minggu (03/3/2024).
Seperti kita ketahui bersama bahwah Pemkab Malang tahun 2024 ini telah menyiapkan anggaran untuk perbaikan jalan kabupaten Malang, sebesar 135 Miliar, dan pastinya perbaikan akan dilakukan secara merata.
“Kami memang fokus pada perbaikan pada areal.wisata, tepatnya di bagian selatan atau pantai, namun kamipun juga memfokuskan pada wisata desa yang benar benar mendulang perekonomian warga, Jalan rusak di desa Palaan pasti akan kami perbaiki 2024 ini, kan jalan itu menuju ke wahana wisata dan sangat di minati oleh pengunjung,seperti wisata religi Pesarehan Gunung Kawi, Kraton, Lembah indah, pemandian Ubalan dan desa edukasi Lele Maguan”terang Khairul.
Khairul menambahkan , perbaikan sementara yaitu dengan menguruk jalan yang rusak berlobang dengan tanah dan pasir, agar mengurangi semakin parahnya kerusakan giat itu dilakukan oleh petugas lapangan atau unit yang menjadi wewenangnya.
” Saat ini musim tak menentu jadi ya dalam melakukan penaganan nantinya perlu pertimbangan yang matang, agar hasil dari kerjaan nanti mendapatkan hasil yang bagus” tutupnya.Reporte:Hamzah//Editor:Edy