NEWSNUSANTARA. COM, Berau, 20 Juli 2024 – Pondok Pesantren Nurul Hidayah, yang terletak di Jalan Pulau Panjang, Berau, Jawa Barat, dilanda krisis air yang serius untuk kebutuhan mandi dan wudhu para santri dan santriwati. Masalah ini telah berlangsung selama beberapa hari terakhir, meninggalkan lebih dari ratusan santri dalam kesulitan untuk menjalankan ibadah sehari-hari mereka.

Ustad Fatah, pengasuh pondok pesantren ini, mengungkapkan bahwa masalah ini terjadi akibat pasokan air dari PDAM yang tidak lancar. “Beberapa hari terakhir, air dari PDAM sering mati dan tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari kami di pondok pesantren,” ujar Ustad Fatah dengan nada prihatin. Ia juga menunjukkan bahwa meskipun pondok pesantren telah melakukan upaya untuk mengumpulkan air dalam bak besar menggunakan mesin penyedot Sanyo, upaya ini menjadi sia-sia karena tidak ada pasokan air dari PDAM.
Pantauan media lokal, Media News Nusantara,com.membenarkan situasi tersebut setelah melihat langsung kondisi di pondok pesantren. Mereka melaporkan adanya bak besar sebagai upaya tanggap darurat untuk mengatasi kekurangan air, tetapi bak tersebut kini kosong karena tidak ada air dari PDAM yang mengalir secara teratur.
Ustad Fatah juga menyatakan bahwa pihaknya telah menghubungi PDAM setempat untuk mencari solusi atas masalah ini. “Kami berharap Pemerintah Daerah atau PDAM Tirta Segah dapat memberikan solusi agar pasokan air ke pondok pesantren ini dapat kembali normal,” tambahnya.
Situasi ini menyoroti pentingnya kerjasama antara pihak pondok pesantren dengan pemerintah setempat untuk menangani masalah infrastruktur dasar yang krusial bagi kegiatan keagamaan. Para santri dan santriwati berharap agar solusi dapat segera ditemukan sehingga kegiatan keagamaan mereka dapat berjalan lancar seperti biasa.(*)