Tak hanya hadir menerangi rumah-rumah warga, PLN juga membawa cahaya ke kebun buah naga di NTT melalui program TJSL
Timor Tengah Utara, 19 September 2021 – PT PLN (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyalurkan bantuan senilai Rp 1,25 miliar untuk menyambungkan listrik gratis ke 1.373 keluarga di Nusa Tenggara Timur (NTT) sepanjang Juni-September 2021.
“Kehadiran listrik diharapkan bisa meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan menggerakkan perekonomian daerah,” kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT Agustinus Jatmiko.
Khusus di Kabupaten Timor Tengah Utara, PLN mengalokasikan dana Rp 136 juta untuk menyambungkan listrik gratis ke 150 keluarga di 24 desa terpencil, terluar, dan tertinggal (3T).
Penyalaan perdana listrik tersebut dilakukan Bupati Timor Tengah Utara David Juandi bersama Manager PLN UP3 Kupang, Meyrina P Turambi.
“Listrik merupakan kebutuhan dasar masyarakat, maka sangat penting bagi PLN dan masyarakat untuk bergandengan tangan agar kedua belah pihak saling menguntungkan,” ujarnya.
Tak hanya hadir menerangi rumah-rumah warga NTT, PLN juga membawa cahaya ke kebun buah naga sehingga produktivitasnya dan hasil panen petani meningkat.
Bupati Timor Tengah Utara David Juandi mengapresiasi PLN yang menyambungkan listrik gratis ke masyarakat melalui program TJSL. Dia menuturkan, kehadiran listrik sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam meningkatkan perekonomian, sosial dan lingkungan.
“PLN membantu tidak hanya menyalakan listrik di rumah-rumah warga, kemarin PLN juga telah membantu masyarakat di Desa Fatoin yang menjalankan usaha Perkebunan Buah Naga sehingga sekarang petani buah naga bisa panen dua sampai tiga kali setiap tahunnya. Tentunya ini sangat membantu masyarakat dalam meningkatkan usaha dan perekonomian mereka,” tuturnya.
Ekspresi kebahagiaan juga tampak dari salah satu masyarakat Desa Noebaun yang berterima kasih kepada PLN karena telah menggulirkan Program TJSL.
“Saya bersyukur dan berterimakasih PLN telah membantu saya untuk listrik menyala, saya senang karena dulu saya susah masih menggunakan cahaya pelita dan terkadang juga ambil arus (listrik) dari tetangga yang sudah pakai Listrik, terima kasih banyak PLN,” ujar Theresia Oeleu, seorang petani yang mendapatkan manfaat dari program gratis penyambungan listrik.
Narahubung
Gregorius Adi Trianto