NEWSNUSANTARA.COM,BERAU – Kabupaten Berau memiliki potensi pertanian yang sangat besar. Dengan luasan lahan yang dimiliki serta didukung sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni memberikan peluang besar dalam memajukan sektor pertanian.
Pemerintah Kabupaten Berau pun bakal memaksimalkan potensi ini sebagai sektor yang akan menjadi pendukung dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Dengan memaksimalkan lahan-lahan tidur untuk dikembangkan menjadi lahan produktif di bidang pertanian. Hasil usaha pemberdayaan masyarakat di sektor pertanian diharapkan bisa memberikan taraf kehidupan yang menjanjikan.
Bupati Berau, Muharram menyampaikan, hasil pertanian ini tidak hanya sekedar untuk dikonsumsi pribadi, melainkan juga mampu menghasilkan pundi-pundi rupiah bagi masyarakat. Bahwa pertanian itu bisa menjadi bagian dalam peningkatan perputaran roda perekonomian di masyarakat serta daerah. “Jadi sekarang kita harus merubah pola pikir dengan menjadikan pertanian ini sebagai agrobisnis,” jelasnya.
Ditegaskan Muharram, Berau telah memiliki dasar untuk memajukan sektor pertanian seperti luasan lahan yang terhampar di beberapa kampung dan kecamatan. Potensi lahan pertanian di Berau mencapai 13 ribu hektar. “Kalau kita serius pasti bisa,” jelasnya.
Ia menyebut bahwa saat ini masalah yang dihadapi sektor pertanian adalah regenerasi petani. Sehingga masalah utama ini harus dituntaskan terlebih dahulu. Sehingga bisa bergerak untuk menggarap lahan yang ada. “Jangan lagi berpikir menjadi pegawai pemerintah saja tapi kembangkan lahan yang ada ini. Sarjana pertanian bisa berkontribusi dengan menerapkan inovasi. Yang pasti prospek pertanian ini sangat cerah,” tegasnya.
Sementara Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Timur, Dadang Sudarya menegaskan, kedepannya akan dibangun pabrik pengolahan pakan ternak di Berau untuk mendukung kemajuan sektor pertanian ini. “Sebenarnya rencana ini sudah lama disusun, tinggal realisasinya saja. Dengan adanya industri hilirisasi ini saya yakin petani kita semakin bergairah lagi,” ujarnya.
Secara nasional disampaikan seluruh sektor mengalami penurunan akibat pandemi covid-19. Namun sektor pertanian bertumbuh 2,19 persen. “Karena petani kita tidak berhenti bekerja saat pandemi ini. Dengan mempertahankan kerja keras ini tentu pertanian akan berkembang lagi,” pungkasnya. (ILH)