NEWSNUSANTARA.COM,TANJUNG REDEB- Official taekwondo kontingen Penajam Paser Utara (PPU), Odi Sanjaya Putra menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Tarakan pada Rabu (23/11) pada pukul 09.00 Wita.
Odi Sanjaya merupakan 1 dari puluhan penumpang di bis kontingen PPU yang mengalami kecelakaan di Kecamatan Kelay, beberapa waktu lalu. Dia termasuk korban yang mengalami cidera cukup parah bersama beberapa orang lainnya.
Hal itu dibenarkan Pengcab Taekwondo PPU, Fadliansyah. Dikatakannya, Odj sempat di RSUD dr Yusuf SK Tarakan, namun karena cidera di tulang lehernya, membuatnya tidak tertolong.
“Jenazahnya akan diberangkatkan langsung ke PPU melalui transportasi udara,” jelasnya.
Dikatakannya, Odi merupakan petugas pemadam kebakaran sekaligus menjadi Ketua Karang Taruna di Kecamatan Sepaku. Dia memiliki istri dan dua putri yang masih kecil.
Menurutnya, Odi merupakan pria yang baik. Di taekwondo, dirinya juga selalu mendampingi atlet-atlet taekwondo PPU saat bertanding. Tidak itu saja, Odi juga aktif melatih di taekwondo PPU.
“Dia sejak kecil sudah menjadi bagian dari taekwondo PPU. Bahkan, anak-anak senang dengan latihan yang diterapkan almarhum, karena tidak terlalu keras,” jelasnya.
Selama bergaul, Odi juga merupakan orang yang asik dan baik. Apalagi, dirinya dan almarhum juga cukup dekat, karena masih memiliki hubungan keluarga dekat.
“Odi juga merupakan keponakan saya, jadi banyak tahu tentang dia. Dia orang baik,” ungkapnya.
Ketua II PB Porprov VII Kaltim 2022, La Ode Ilyas mengatakan, atas nama PB Porprov Kaltim turut berdukacita atas wafatnya Odi Sanjaya Putra tim official kontingen taekwondo PPU di Tarakan.
Menurutnya kejadian yang terjadi beberapa hari lalu, merupakan musibah yang tidak bisa diprediksi. Namun, dirinya juga berharap, tidak ada lagi kejadian serupa kembali terjadi.
“Kami mengucapkan belasungkawa yang mendalam. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan kekuatan,” ungkapnya. (/)