NEWSNUSANTARA.COM, TARAKAN – yang berbeda pada pelaksanaan penyembelehan hewan qurban pada Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijah 1443 Hijriah atau 10 juli 2022 di Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
Pimpinan Anak Cabang LDII Kelurahan Karang Anyar untuk memudahkan dalam menyembeleh hewan qurban, panita Masjid Nur Hasan Perumnas menggunakan alat modern.
Menggunakan alat terbaru, untuk menyembeleh 54 ekor sapi hanya dibutuhkan waktu lebih dari 2 jam sapi telah selesai disembeleh.
Walikota Tarakan dr.Khairul M.kes pun meninjau langsung penyembelehan hewan kurban dengan menggunakan alat modern.
Dalam kunjungannya Walikota didampingi Dino Andrian, SH angggota DPRD Kota Tarakan yang diterima langsung Pengurus PAC LDII karang Anyar.
Menurut Walikota Tarakan, ia sangat mengapresiasi apa yang dilakukan LDII di Tarakan dan Kalimantan Utara. “Selama ini kita sudah tau bahwa kalau LDII selalu terbanyak dalam berqurban, ini sangat membantu sekali bagi warga kurang mampu, mungkin saja ada warga selama 1 tahun tidak pernah makan daging dan melalui momentum ini mereka bisa menikmati,” jelasnya.
Khirul pun berharap apa yang dilakukan LDII bisa ditiru oleh ormas lainnya. “Ini sangat positif dan semoga apa yang dilakukan LDII untuk bisa ditiru ormas lain untuk berqurban dan berbagi untuk sesama,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua Panitia Qurban Masjid Nur Hasan mengaku bahwa “ ada penurunan jumlah hewan qurban tahun ini menginggat harga lebih mahal dari tahun sebelumnya dan jumlahnya lebih banyak tahun lalu, yakni total 67 ekor sapi disembeleh namun tahun ini hanya 54 ekor sapi dan 1 ekor kambing.” Ujar H. Mas’ud.
“Harga sapi Tahun ini pun lebih mahal, bahkan termahal yang disembeleh disinia Rp. 75.000.000 dan termurah Rp. 25.000.000,” terangnya.
“Tahun ini kami menggunakan peralatan yang lebih canggih, kita melihat dari internet ‘youtube’. Dibuat pin harganya lumayan hingga puluhan juta rupiah. Tapi menggunkan alat ini lebih cepat dan tidak menyiksa hewan,” tutup Mas’ud.
Pantia pun menyiapkan 1.500 kupon untuk dibagikan kepada yang berhak mendapatkan dengan berat bervariasi, yakni 2kg – 1kg perkantongnya. (*)