Pembelian LPG Harus Dari Pangkalan dan Harus Gunakan KTP

Rabu, 26 Juni 2024 01:10 WITA
Pembelian LPG 3 Kg di Berau harus menggunakan KTP dan harus dari pangkalan resmi

NEWSNUSANTARA.COM.BERAU-Kepala Bidang (Kabid) Bina Usaha Perdagangan Diskoperindag Berau, Hotlan Silalahi mengakui, hal itu tidak dapat mereka pantau secara langsung.

“Aturan tersebut sejak 1 Juni lalu. Ada aturan itu, tapi tidak bisa kami pantau dan awasi secara langsung kepada tiap pangkalan,” ujarnya Selasa (25/6/2024).

Pembelian LPG 3 Kg di Berau harus menggunakan KTP dan harus dari pangkalan resmi

Adapun pihaknya mendapat laporan, masih ada pangkalan yang masih mengecer kepada toko-toko kecil.

“Padahal, seharusnya pembelian LPG 3kg hanya boleh dilayani oleh pangkalan,” ungkapnya.

Baca Juga  "Jual" Anak di Bawah Umur, Dua Orang Diamankan Polisi

Ia pun tidak menepis, hingga saat ini tidak sedikit masyarakat mengeluh kesulitan mencari isi ulang LPG 3kg.

“Pertamina melalui Agen harus memantau langsung juga kepada pangkalan untuk pendistribusiannya agar tak jadi kelangkaan LPG 3kg,” bebernya.

“Kalau dari kami tidak bisa selalu memantau, yang berhak memberikan sanksi juga adalah pihak Pertamina. Mereka selalu klaim kebutuhan untuk masyarakat Berau itu cukup,” tambahnya

Sebab menurutnya pangkalan nakal di Berau ini masih ada dan suka lakukan penjualan secara eceran.

Baca Juga  Rp 58,4 Miliar untuk Perbaikan Jalan Tembudan-Batu Putih, Bupati Berau Pengerjaan Harus Maksimal

“Pangkalan nakal itu pasti ada, mereka masih berani mengecer ke toko. Berbicara bisnis tentu saja mereka memikirkan untungnya,” tuturnya.

Pihaknya juga sebelumnya rutin melakukan evaluasi kepada para pangkalan untuk sepakat tidak mengecer LPG kepada perorangan diluar data yang mereka miliki.

“Kami bersama pangkalan telah menandatangani kesepakatan yang berisi sanksi jika ada yang mengecer,” ungkapnya.

Baca Juga  Danyon Armed 18/ Komposit Buritkang Berganti, Pangdam Pesan Pertahankan Profesionalisme dan Sinergitas

Sementara itu, salah satu warga Raja Alam, Kecamatan Tanjung Redeb Rika mengakui kesulitan mencari LPG 3Kg dan harus menukar tabung gas ukuran besar

Padahal, Viani mengakui bahwa ekonomi keluarganya masih dalam kategori berhak mengonsumsi LPG 3 Kg.

“Susah sekali mencarinya, saya cari di toko juga pada habis, sisa tabungnya saja. Sampai nyari ke kecamatan Tanjung Redeb, ternyata juga tidak ada,” tutupnya. (*)

Reporter: GS

Bagikan:
Berita Terkait