Penuhi Fasilitas di Sekolah dan Puskesmas

NEWSNUSANTARA.COM,TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten Berau berupaya dalam memaksimalkan sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan di setiap kampung. Saat ini Pemkab sedang melakukan inventarisasi persoalan yang ada di sekolah dan puskesmas di masing-masing kampung dan kecamatan.

Sebelumnya telah dilakukan monitoring dan evaluasi (Monev) di Kampung Suaran, Pesayan dan Pilanjau, Kecamatan Sambaliung. Kali ini Monev dilaksanakan di Kampung Punan Mahakam, Long Laai dan Long Ayan, Minggu (25/6). Wakil Bupati Berau, Gamalis bersama Sekkab Berau, M Gazali dan OPD terkait meninjau sejumlah sekolah dan puskesmas pembantu di setiap kampung.

Dalam peninjauan ini, rombongan melihat langsung kondisi di fasilitas kesehatan dan pendidikan yang ada. Beberapa persoalan yang dihadapi pun didata untuk dilakukan pemetaan. Yang nantinya akan dievaluasi kembali. Kemudian dimasukan dalam skala prioritas. Mengingat masih banyaknya kampung di setiap kecamatan.

Sekkab M Gazali menjelaskan, Monev ini dilaksanakan untuk memaksimalkan sarana kesehatan dan pendidikan di setiap kampung. Untuk Kecamatan Segah, Monev akan dilaksanakan hingga tiga hari kedepan. “Masih ada beberapa kampung lagi yang akan kita datangi. Kemudian dilanjutkan setelah itu ke Kecamatan Kelay. Kita akan data persoalan yang ada di setiap kampung,” ujarnya.

Dari hasil peninjauan diketahui bahwa permasalahan yang ada berbeda untuk setiap kampung. Seperti di Punan Mahakam yang memerlukan fasilitas MCK, sarana air bersih, pagar dan halaman sekolah. Kemudian di Long Ayan, SD dan Pustu harus direlokasi karena mengalami kebanjiran. “Secara umum hampir mirip tapi teknisnya berbeda. Yang pastinya akan kita data semuanya,” jelasnya.

Sementara Wabup Gamalis mengungkapkan bahwa fasilitas kesehatan dan pendidikan ini masih harus dipenuhi lagi. Sehingga target dalam optimalisasi dalam pelayanan masyarakat bisa terpenuhi. “Ini jadi catatan langsung di lapangan, apakah nantinya bakal dianggarkan pada APBD perubahan 2022 atau tahun anggaran 2023 mendatang. Masih banyak yang harus dipenuhi seperti alkes, tenaga pengajar dan kesehatan,” tegasnya.