TANJUNG REDEB- Seorang pria berinisial DA (36) ditemukan gantung diri disekitar mess PT SBS di Kampung Labanan Makmur, dengan kondisi meninggal dunia, pada Selasa (30/8) sekira pukul 06.30 Wita. Dugaan sementara, DA gantung diri karena depresi lantaran memiliki masalah pribadi.
Kapolsek Teluk Bayur, Iptu Didik mengatakan, DA ditemukan oleh salah seorang pekerja berinisial I yang saat itu sedang mencari cangkul untuk memperbaiki saluran air disekitar mess perusahaan. Ketika sampai di dekat pondok, saksi tersebut tak sengaja melihat ada seorang laki-laki seperti sedang duduk.
Karena masih pagi, saksi itu kemudian memanggil dua orang rekannya, untuk mencari tahu dan memastikan siapa laki-laki itu. Ketika sampai di lokasi, ternyata pria yang terlihat sedang duduk ternyata gantung diri dan sudah meninggal dunia. Sontak, ketiganya kaget, dan langsung melaporkannya ke manajemen perusahaan dan Polsek Teluk Bayur.
“Saat olah TKP dinyatakan bahwa, korban telah meninggal dunia dengan dugaan awal gantung diri. DA ini juga merupakan karyawan PT SBS,” katanya.
Hal itu juga diperkuat dengan hasil visum mayat dari Puskesmas Labanan, seperti adanya air sperma yang keluar dari alat kelamin Da, lidah keluar, dan jeratan di leher. Hanya terdapat bekas luka lama, dibagian pelipis sebelah kanan dan kiri korban, yang diduga sudah ada sebelum DA melakukan gantung diri.
“Tidak ditemukan adanya bekas kekerasan di tubuh korban,” jelasnya.
Lebih lanjut Didik, dugaan sementara penyebab DA nekat gantung diri yakni, depresi karena memiliki masalah pribadi. Rencananya, jenazah korban akan dibawa pulang ke Kabupaten Toraja, Sulawesi Selatan, sesuai permintaan pihak keluarga Da.
“Permintaan keluarga korban dimakamkan di sana, mengingat korban tidak memiliki keluarga di Kab. Berau,” pungkasnya. (/)