NEWSNUSANTARA.COM, TARAKAN – Kerusakan rumah warga diduga akibat pergeseran tanah yang terjadi pada kamis (13/1) pukul 00.30 Wita, mendapat perhatian langsung dari wali Kota Tarakan beserta Para Kepala Perangkat Daerah terkait (21/01/2022)
Dijelaskan Sukuriyati (28) pemilik rumah, menceritakan kronologis ketika sang adik sepulang dari kerja mendengar bunyi bersumber dari rumah yang dihuni kemudian membangunkan anggota keluarga untuk evakuasi.
“Waktu adik saya pulang kerja, kemudian ganti baju dia dengar ada bunyi suara gitu jadi dia membangunkan orangtua saya, saat kami telah berada di keluar rumah pun langsung roboh.” Ungkap Sukuriati Saat Ditemui Newsnusantara di TKP.
Adapun kondisi terkini rumah pasca kejadian berdasarkan hasil pemantauan Newsnusantara, mengalami kerusakan fisik rumah hingga mencapai 50% .
Berdasarkan keterangan saat ini, baik Sukuriyati dan keluarga enggan menetap di rumah dan memilih menumpang sementara di rumah keluarga dan tetangga mengingat kondisi rumah yang cukup rawan dan mencoba menghindari hal hal yang tidak diinginkan terjadi yang nantinya dapat membahayakan anggota keluarga.
Adapun upaya yang sebelumnya dilakukan berupa Laporan terkait kondisi kepada RT maupun Babinsa, mendapat respon langsung dari Wali Kota Tarakan lewat kunjungan langsung ke TKP didampingi oleh para Kepala Perangkat Daerah terkait.
Adapun dari hasil pertemuan tersebut, diterimanya bantuan langsung dari pemerintah berupa uang senilai Rp 10 juta sekaligus jaminan perbaikan rumah sehingga dapat kembali layak untuk dihuni.
“Langsung dilaporkan sama RT sama babinsa. Kata bapak walikota, Insyaallah secepatnya rumah ibu direhab dan ada ada bantuan uang 10 juta rupiah,” tutup Sukuriyati. (Putri)
