Gubernur Kaltim Isran Noor Kukuhkan Pangdam Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo Beserta Istri Sebagai Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting


CEGAH STUNTING: Gubernur menyematkan selempang kepada Pangdam dan Ketua Persit KCK sebagai Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting.
Dilanjutkan meninjau fasilitas dan layanan di RS TK II Dr R Hardjanto Balikpapan.

NEWSNUSANTARA, BALIKPAPAN – Gubernur Kaltim Dr. H. Isran Noor., M.Si, mengukuhkan Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Tri Budi Utomo dan Ketua Persit KCK Daerah VI/ Mlw Ny. Rahma Tri Budi Utomo, sebagai Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting di RS TK II Dr. R. Hardjanto Balikpapan. Senin (26/9/2022).

Turut serta hadir pada acara tersebut Irdam VI/Mlw, Brigjen TNI Bambang Indrayanto, Kepala Perwakilan Badan Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Dr. Sunarto, SKM., M.Adm., KP, dan Walikota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud S.E., M.E.

Mengawali sambutannya Pangdam VI/Mlw menyampaikan ucapan terima kasih karena sudah dikukuhkan menjadi Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting.

Lebih lanjut Pangdam menyampaikan bahwa perbaikan status kesehatan dan gizi ibu hamil dan pra-hamil merupakan program strategis dalam meningkatkan kualitas SDM 3 generasi kedepan, karena kedaruratan dampak Stunting terhadap kualitas SDM Indonesia.

“Status gizi dan kesehatan remaja puteri sebelum memasuki kehamilannya sangat penting dalam melindungi periode 1000 HPK (hari pertama kehidupan). Pada masa ini sangat penting bagi tumbuh kembang buah hati dan dapat menentukan perkembangan kecerdasan secara jangka panjang” ucap Pangdam.

CEGAH STUNTING: Gubernur menyematkan selempang kepada Pangdam dan Ketua Persit KCK sebagai Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting.
Dilanjutkan meninjau fasilitas dan layanan di RS TK II Dr R Hardjanto Balikpapan.

“Sebagai Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting tentu kami akan selalu melakukan pendampingan dengan memberikan edukasi sebagai salah satu solusi untuk menekan pertambahan jumlah anak Stunting di wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara” lanjut Pangdam.

Di akhir sambutannya pangdam menyampaikan bahwa Pengukuhan sebagai Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting memiliki tantangan yang berat sehingga perlu melibatkan semua komponen masyarakat untuk bekerja sama secara bersinergi dalam menjalankan tanggung jawab ini.

Pangdam akan membuka ruang dan peluang kepada semua pihak untuk selalu berkomunikasi tentang hal-hal yang terkait penanganan Stunting di di wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara, serta mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama membangun komitmen, untuk bekerja melalui aksi nyata dimana setiap komponen masyarakat harus berperan aktif untuk ikut berkontribusi memberikan bantuan terhadap para penderita Stunting.

Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan lapangan pelayanan KB Kesehatan yaitu pelayanan Implan dan Recovery MOW, serta meninjau poli anak khususnya poli tumbuh kembang yang merupakan layanan komprehensif dalam rangka pengentasan Stunting yang bertempat di RS TK II Dr. R. Hardjanto. (PENDAM VI)