NEWSNUSANTARA.COM, TARAKAN – Kirab bendera sepanjang 500 meter dengan lebar 2 meter berawal dari depan Bandara Internasional Juwata, Tarakan Barat Kota hingga lampu merah Sebengkok, Tarakan Tengah, Kota Tarakan, Kalimantan Utara kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Tarakan yang ke-24 pada 15 desember lalu.
Barisan komunitas dan berbagai lembaga menjadi pelengkap prosesi pengiringan bendera sepanjang 500 meter tersebut, pada hari ini (19/12/2021). Terdapat 85 organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang teribat, diantara terdiri dari organisasi pelajar, pecinta alam, fakultas dan universitas, serta serikat pekerja dan unsur dari ormas kesukuan yang ada di Kota Tarakan.
Che Ageng merupakan inisiator dari gerakan satu bendera menjelaskan, bahwa pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan untuk memanfaatkan momen yang ada guna menjaga silahturahmi antar tiap perbedaan dari berbagai suku dan agama yang ada di Kota Tarakan.
“Kegiatan ini merupakan rangkaian untuk menyemarakan HUT kota Tarakan yang ke 24 artinya pesan-pesan yang kami sampaikan melalui bendera merah putih ini yaitu supaya, tarakan yang sebagaimana kita ketahui, berbagai macam suku, agama artinya dengan momen ini marilah kita jadikan momen silahturahmi ini agar selalu tetap terjaga, sehingga tarakan yang kita cintai ini insyaallah supaya tetep bisa terusin, seperti itu”, ujar Ageng.
Selama prosesnya, selaku panitia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut telah berjalan sesuai dengan harapan.
“Kalau untuk kendala tidak ada, didukung semangat teman-teman dari lembaga sebenarnya kami khawatir apakah ada kawan-kawan yang mau mengikuti, akan tetapi ketika H-3, kami mendapat laporan berbagai lembaga itu siap bergabung. Dan itu menjadi semangat bagi kami untuk tetap maju. alhamdulillah hari ini lancar”, Imbuh Ageng.
Lovita Silsila Candra perwakilan paskibra Kota Tarakan mengaku, bahwa merasa sangat antusias dan senang dapat turut berpartisipasi pada acara tersebut.
“Jujur ini pengalaman pertama saya untuk mengirabkan bendera sepanjang 500 meter ditarakan. Tentunya perasaan saya bangga, seneng dan bisa menyelesaikan tugas saya dengan baik dan benar. Harapan saya, kirab bendera ini bisa dilanjutkan dengan panjang yang lebih panjang dari 500 meter ini”, ungkap Lovita.
Lanjut Ageng terkait rencana kedepan, bahwa adapun yang menjadi harapan bagi panitia bahwa pada pelaksanaannya melibatkan unsur masyarakat yang ada di Kota Tarakan.
“Untuk rencana memang mempunyai agenda untuk acara tahunan kami akan melakukan kirab dan panjangnya akan bertambah. Sebenarnya ini kirab yang ke-1 pada tahun 2019 dan panjang bendera 220 meter dan alhamdulillah bisa bertambah 500 meter untuk lebar mengikuti lebar kain. Dan kami juga tidak stop, tidak puas dengan 500 meter ini, kami punya angan-angan bendera ini tidak dikirab dalam hal dibawa berjalan seperti ini. Tapi cukup dibentangkan oleh warga masyarakat kota tarakan yang mana didalamnya ada unsur organisasi kepemudaan dan pelajar, bendera itu bersambut. Malah kalo kami punya angan-angan kita buka dari simpang tiga, bendera itu bisa mengelilingi separuh tarakan minimal dari gunung lingkas, markoni, sudirman, kembali kesimpang tiga tanpa harus dikirab. Itulah harapan besar kami terkait merah putih ini”, tutup Ageng. (Putri)