NEWSNUSANTARA.COM, BERAU – Lebaran Idul Adha tinggal menghitung hari. Hari raya kurban ini juga disebut sebagai lebaran haji. Sebab bertepatan pada 10 Dzulhijjah jemaah haji tengah melangsungkan ibadah haji berupa wukuf di Arafah, Mekkah.
Perbedaan cuaca dan suhu antara di Indonesia dan Arab Saudi mengharuskan jemaah harus beradaptasi sehingga tak jarang ada yang drop hingga jatuh sakit karena tidak tahan dengan suhu ekstrem di tanah suci.
Tahun 2023 lalu, dua jemaah haji asal Berau dinyatakan meninggal dunia. Mereka adalah Hajah Jamilah binti Haji Aji Rahmatsyah berusia 51 tahun, dan Haji Nor Ifansyah bin Muhammad Yusuf berusia 69 tahun. Keduanya meninggal dikarenakan sakit.
Menyoroti fenomena ini, Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau, Syarifatul Syadiah berpesan kepada seluruh jemaah calon haji agar menjaga kesehatan selama melaksanakan ibadah haji.
Ia mengimbau agar seluruh rombongan dapat mengikuti arahan dari pendamping. Selain menjadi berkah, keselamatan dan kesehatan para jemaah juga dapat terjamin.
“Selamat kepada para jemaah yang telah berkesempatan berangkat ketanah suci pada tahun ini, semoga ibadah haji mereka berjalan lancar,” pintanya kepada masyarakat.
Diharapkan, sesampainya di tanah Suci Mekkah nanti para jemaah calon haji asal Berau bisa mengikuti semua rangkaian ibadah dengan khusuk dan khidmat serta menjaga kekompakkan sesama jemaah dan menjaga nama baik daerah Kabupaten Berau.
“Kami berharap para calon haji mulai sekarang menjaga kesehatan selama dalam melaksanakan rukun haji di tanah suci nanti tanpa ada kendala dan sehat saat kembali ke tanah air,” pintanya mendoakan.
Tahun ini calon haji dari Berau berjumlah 162 orang. Total tersebut, terdapat 63 jemaah laki-laki dan 99 dari kalangan perempuan. Dengan usia tertua 83 tahun sedang jemaah termuda berusia 28 tahun.
Reporter: Miko Gusti