NEWSNUSANTARA.COM, TANJUNG REDEB – Wakil Ketua Komisi II DPRD Berau Wendy Lie Jaya menyarankan kepala daerah agar selektif dalam membagi anggaran kepada organisasi perangkat daerah (OPD) yang dinilai mempunyai rencana kerja yang paling bermanfaat dan urgent, Kamis (27/7/2023).
Saat membahas Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) pun, Wendy mengaku banyak program yang timbal baliknya untuk masyarakat dalam jangka panjang sangat minim.
Saat diwawancarai usai rapat paripurna lalu, politisi Nasdem ini menilai, masih banyak program kerja yang mempunyai timbal baik untuk orang banyak perlu diprioritaskan. Seperti contoh penanganan TPA dan bantuan pertanian untuk meningkatkan produktivitas petani.
Fokus untuk solusi penanganan persoalan pertanian, dari penyampaian pihak Dinas Pertanian dan Peternakan, mengharapkan bantuan dari saluran pokok pikiran (pokir) DPRD.
Tentu kata Wendy, dari dewan bisa saja menyalurkan namun jumlahnya terbatas. Berbeda halnya apabila proker tersebut masuk ke dalam anggaran pendapatan dan belaja daerah (APBD).
“Pokirnya dewan jangan disamakan dengan program kerja yang memang asalnya dari bupati, karena kami (DPRD) memiliki hak masing-masing untuk mengelola anggaran,” katanya.
Sehingga visi dan misi kepala daerah yang masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) menurut Wendy perlu selaras dengan program kerja OPD. Hanya saja kendala anggaran yang tidak sesuai membuat beberapa OPD kerap kesulitan saat akan action di lapangan.
“Tentu semua itu kan memakai anggaran, OPD nya ngeluh sama kami (DPRD) setelah kami telaah kondisinya juga begini (anggaran minim) sementara yang sangat kami sayangkan ada OPD lain yang tidak begitu bermanfaat program kerjanya itu anggarannya besar,” tandas Wendy. (ADV)
Reporter:Miko//Editor:Edy