NEWSNUSANTARA.COM, BERAU – Produksi pangan di Kabupaten Berau diklaim oleh Dinas Pangan masih cukup baik. Penyebutan ini setelah beberapa kampung memiliki produksi hasil pertanian mulai padi, umbi-umbian dan jagung, Kamis (23/5/2024).
Meski begitu hingga kini terdapat 22 kampung yang masuk rentan pangan. Untuk menangkal kerawanan tersebut, Kepala Dinas Pangan Rakhmadi Pasarakan menyebut, pihaknya tengah merutinkan program bantuan pangan beras dan non beras.
Dari 22 kampung tersebut, terdapat dua kampung yang paling rentan yakni Long Ayan di Kecamatan Segah dan Kampung Mapulu di Kecamatan Kelay.
“Tentu 22 kampung yang masih masuk di kategori rentan pangan tersebut akan menjadi perhatian kita hingga akhir 2024 ini,” katanya.
Menurut Rakhmadi meski dikatakan rentan rawan pangan, bukan berari beberapa kampung tersebut mengalami kekurangan bahan baku pangan untuk dikonsumsi masyarakat, melainkan ada sejumlah aspek yang mempengaruhi, diantaranya luas lahan produksi pangan belum mencukupi.
“Serta faktor lain yang mempengaruhi adalah tenaga kesehatan serta akses air minum,” katanya.
Lanjut Rakhmadi pihaknya sudah mengambil langkah dengan berkoordinasi dengan dinas terkait agar dapat memprioritaskan penyaluran bantuan dan pembangunan di 22 kampung tersebut.
“Kalau kita memang program bantuan pangan sudah berjalan sejak lama, tetapi masalahnya disini aspek lain seperti tingkat kesejahteraan dan tingkat kesetaraan itu penanganannya juga berada di OPD terkait,” pungkasnya.
Untuk diketahui, dari data Badan Pangan Nasional, indeks ketahanan pangan secara nasional tahun 2022 Berau berada diurutan 21 dari 416 kabupaten. Bahkan di Kaltim daerah ini termasuk kawasan terbaik.
Reporter: Miko Gusti