DIGRATISKAN : Pemkab Berau mengambil kebijakan untuk mengratiskan pembayaran PDAM selama dua bulan.
NEWSNUSANTARA.COM,BERAU – Ditengah wabah virus Corona atau Covid-19 yang saat ini terjadi, Pemerintah Kabupaten Berau kembali mengambil kebijakan untuk mengartikan pembayaran PDAM. Total yang mendapatkan kebijakan ini berjumlah 643 pelanggan.
Disampaikan Direktur Perusahaan Daerah Air Minum Batiwakkal Berau, Saiful Rahman, yang digratiskan dalam kebijakan ini adalah pelanggan A1 dan sosial. Untuk pelanggan A1 berjumlah 459 dan sosial 184, jadi total keseluruhan pelanggan yang digratiskan sebanyak 643. “Kalau PDAM membagi dalam enam kategori, yaitu A1, A2, A3, sosial, niaga kecil dan niaga besar. Dan sesuai dengan rapat bersama maka ditetapkan bahwa pelanggan A1 dan sosial mendapatkan kebijakan pembayaran selama dua bulan,” ujarnya.
Sementara Bupati Muharram mengatakan bahwa kebijakan ini diambil mengingat kondisi yang dialami sekarang. Dimana masyarakat kecil atau yang masuk dalam pelanggan A1 dan sosial perlu mendapatkan perhatian lebih. Sehingga bisa membantu dalam menstabilkan perekonomian mereka. “Setelah dilakukan pengamatan kami merasa perlu mengambil kebijakan terhadap pelanggan PDAM. Setelah rapat dan diputuskan bahwa kelas A1 dan sosial atau strata yang paling rendah digratiskan untuk pembayaran bulan Mei dan Juni. Semua yang status A1 diberikan fasiltas gratis, ditambah status sosial kecuali kantor pemerintah, dalam hal ini pondok pesantren, yayasan, masjid dan rumah ibadah,” jelasnya.
Sementara untuk pelanggan yang lain disampaikan Muharram agar bisa mendukung program pemerintah ini. Dan diharapkan kebijakan ini tidak menimbulkan kecemburuan sosial. “Kalau kita lihat pelanggan yang lain masih terbilang mampu. Kalau kita gratiskan semua tentu akan bermasalah dengan pemasukan PDAM. Jadi kita harap bisa mendukung pemerintah,” ajaknya.
Dalam membantu masyarakat berekonomi lemah, pemerintah juga telah mengambil kebijakan untuk memberikan bantuan berupa sembako. Dimana anggaran yang disiapkan dalam bantuan ini senilai Rp 20 miliar yang diambil dari SiLPA tahun anggaran 2019. “Dalam program bantuan ini, PDAM juga menyisihkan bantuan senilai Rp 250 juta. Kita harapkan ini bisa membantu masyarakat yang terdampak langsung covid-19,” pungkasnya. (Sr)