AJAK : Diskoperindag mengajak pelaku UMKM untuk memiliki kreatifitas dalam mengolah produk yang dihasilkan.
NEWSNUSANTARA,TANJUNG REDEB – Dorongan dalam hilirisasi produk olahan yang dilakukan masyarakat mendapat perhatian penuh dari pemerintah daerah. Upaya yang dilakukan dalam hal ini dengan melakukan pembinaan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sehingga ada nilai tambah dari produk yang dihasilkan setiap UMKM.
Menurut Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, Wiyati, program ini merupakan perencanaan jangka panjang untuk mempersiapkan setiap pelaku usaha kecil dalam persaingan di dunia ekonomi. Di mana persaingan yang terjadi saat ini cukup tinggi dan setiap pelaku usaha dituntut untuk mempunyai kreatifitas dalam menghasilkan produknya. “Yang jelas kita mulai membina. Kita akan arahkan dalam pemasaran, manajemen bahkan produksinya. Saat ini kita sudah ada klinik kemasan, para pelaku UMKM bisa datang untuk melakukan konsultasi ke kita,” jelasnya.
Ia mencontohkan, saat ini cukup banyak masyarakat yang berprofesi dalam bidang UMKM ini. Apalagi ditengah suasana pandemic yang terjadi. Banyak yang beralih untuk menjalankan usaha rumahan. Namun tetap diharapkan agar produk ini memiliki nilai tambah yang kedepannya bisa diandalkan sebagai produk asli daerah. “Maksimalkan lagi kemasannya. Sehingga menjadi daya tarik yang bisa dimaksimalkan lagi,” kata Wiyati.
Ia pun mengharapkan agar setiap pelaku usaha ini bisa memiliki badan hukum. Sehingga memudahkan pemerintah dalam memberikan pembinaan bahkan bantuan kepada para kelompok. “Kalau mereka sepakat tentu menjadi modal besar bagi pengembangan usaha mereka,” jelas Wiyati.
Apalagi disampaikan Wiyati setiap kampung mempunyai produk unggulan masing-masing. Potensi ini lah yang bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Di tengah pandemik yang terjadi saat ini, tentu ini bakal menjadi peluang usaha yang bisa dimanfaatkan untuk menambah perekonomian masyarakat.
Ia pun meminta kepada para pengusaha agar lebih kreatif dalam mengolah produk ini menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual lebih tinggi ketimbang produk mentah. Tentu hal ini akan memberikan keuntungan besar juga bagi para pengusaha. (hms5)