NEWSNUSANTARA.COM, BERAU Wakil Ketua Komisi II DPRD Berau, Arman Nofriansyah, menyampaikan kritik terhadap kinerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau dalam menangani persoalan kebersihan kota.
Ia menilai DLHK kurang inovatif dan tidak optimal dalam memanfaatkan serta merawat peralatan yang dimiliki.
“Harusnya DLHK itu menambah armada atau alat. Kalau mesin rusak, apakah harus dibiarkan begitu saja? Saat rapat dengan kami pun hal itu tidak pernah disampaikan,” ujar Arman, Selasa (6/5/2025).
Ia menambahkan, kondisi kebersihan kota saat ini sangat memprihatinkan dibandingkan beberapa tahun lalu. Karena itu, ia mendorong agar DLHK segera membuat terobosan nyata untuk meningkatkan kualitas kebersihan.
“DLHK perlu lebih kooperatif dan inovatif. Misalnya, mobil pembersih kecil itu sudah ada tiga unit, tapi kenapa tidak dimanfaatkan maksimal? Kalau memang belum bisa ditambah, ya manfaatkan dulu potensi yang ada,” tegasnya.
Tak hanya itu, Arman juga menyoroti perawatan alat berat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang dinilai terbengkalai.
“Excavator di TPA itu seperti tidak digunakan. Padahal alat-alat itu diadakan dengan dana pemerintah. Kalau yang sudah ada saja tidak dirawat, bagaimana nanti kalau ditambah lagi?” kritiknya.
Selain itu, Arman juga menanggapi rencana Presiden Prabowo terkait pemutusan tenaga outsourcing.
Ia khawatir kebijakan tersebut akan berdampak pada kinerja lapangan DLHK, khususnya petugas kebersihan yang mayoritas berstatus tenaga outsourcing.
“Banyak pegawai outsourcing di DLHK yang terancam dirumahkan. Kalau mereka tidak ada, siapa yang akan menangani kebersihan di lapangan?” pungkasnya.
(MGN/ADV)