NEWSNUSANTARA.COM, MARATUA – inovasi mengurai sampah menggunakan media maggot atau belatung di Kampung Payung-Payung, Maratua disambut baik oleh Ketua Komisi III DPRD Berau Sa’ga. Menurutnya, hal tersebut dapat dikembangkan dan bisa dipelajari oleh kampung lain yang berada di pesisir, Selasa (3/10/2023).
Lantaran menurut dirinya, inovasi yang diciptakan masyarakat tersebut merupakan solusi terbaik untuk mengurangi volume sampah organik.
“Dengan diolahnya sampah dengan media ulat maggot, tentu bisa mengurangi sampah organik yang ada,” ujarnya.
Lanjutnya, kegiatan positif seperti itu bakal sia-sia apabila tidak didukung oleh masyarakat sekitar. Setidaknya, Sa’ga menginginkan kebiasaan membuang sampah sembarangan dapat diminimalisir.

Ia pun meminta agar hal tersebut menjadi perhatian bersama. Sebab selain sampah organik dirinya pun menginginkan agar pengurangan sampah non organik juga bisa mendapat solusi.
Apalagi menurut politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu pengelolaan sampah organik menggunakan media ulat maggot bisa mempunyai manfaat lain bagi masyarakat.
Sebab selain sampah bisa terurai dengan benar, hasil hari maggot juga bisa dijadikan pakan ternak sendiri atau di jual ke orang lain yang nantinya menjadi pemasukan oleh masyarakat itu sendiri.
“Kalau sudah waktunya panen, bisa digunakan sendiri atau dijual, dengan begitu terciptanya nilai ekonomi di masyarakat,” kata Sa’ga.
“Harus saling berkolaborasi untuk mendukung kegiatan seperti ini, dengan cara memberikan pelatihan cara merawat dan mengembangbiakkan ulat magot itu sendiri,” tutupnya.
Reporter: Miko//Editor:Edy