Hadiri Pengukuhan SMSI, Bupati Pesan Jaga Marwah Wartawan

Foto bersama usai penyerahan surat ketua smsi kabupaten berau,Bupati Berau Sri Juniarsih ,Wakil Bupati Berau,Ketua DPRD serta tamu undangan .

NEWSNUSANTARA,TANJUNG REDEB- Bupati Berau Sri Juniarsih bersama Wakil Bupati Berau Gamalis menghadiri acara pelantikan pengurus Serikat Media Siberia Indonesia (SMSI) Kabupaten Berau, di Hotel Bumi Segah, Tanjung Redeb pada Rabu (2/11/2022).

Adapun pengurus SMSI yang dilantik adalah Ketua SMSI Berau Indra Teguh, Sekretaris SMSI Berau Dedi Warsito, dan Bendahara SMSI Berau Edi Akbar. Acara itu juga dihadiri Ketua DPRD Berau Madri Pani, Mantan Wakil Bupati dan Bupati Berau Agus Tantomo, dan Ketua SMSI Kaltim Abdul Rahman Amin.

Dalam sambutannya, Bupati Berau Sri Juniarsih mengucapkan selamat, dan sukses kepada segenap pengurus SMSI Berau yang telah dilantik. Pelantikan tersebut merupakan momentum awak media, dalam rangka berkontribusi positif dalam memberikan informasi yang sifatnya edukatif dan faktual kepada masyarakat Berau.

“SMSI adalah wadah bagi para awak media didunia ciber yang wajib mendapatkan perlindungan dan hak pendampingan, serta kesejahteraan melalui berbagai bentuk,” jelasnya.

Dengan program kerja yang telah disusun, SMSI diharapkannya, menjadi mitra Pemkab Berau dalam publikasi percapaian Pemerintah Kabupaten Berau kepada masyarakat. Di sisi lain, dirinya juga meminta kepada awak media, untuk memperlihatkan etika jurnalistik, serta kehati-hatian dalam menuliskan berita atau artikel

Pers kata Sri, merupakan pilar ke empat dan dilindungi undang-undang. Pers bertindak sebagai kontrol pemerintah. Dalam sebuah negara Demokrasi seperti saat ini, Pers merupakan kekuatan yang masif karena dalam pemberitaan nya dapat mempengaruhi dan menggiring opini masyarakat. Sekalipun kebenarannya masih diragukan.

“Apalagi banyak masyarakat setiap saat memantau, merespon dan bkomentar, sudah sepatutnya berita yang diedarkan sifatnya objektif. Sehingga warga mengetahui kebenarannya, bukan hoaks. Jangan sampai ada berita yang isinya bohong itu sudah bertentangan dengan etika jurnalistik,” tuturnya.

Terbentuknya SMSI ini kata dia, diharapkannya dapat bersikap independen dengan menjunjung tinggi etika dan kode etik pers, dan tidak mengejar berita heboh yang hanya menawarkan kecepatan.

“Saya berharap, pers dapat menjaga marwahnya, agar fungsi pers itu dapat dilakukan dengan baik,” terangnya.

Tidak lupa, Sri Juniarsih juga menekankan agar sinergitas yang selama ini terjalin dengan baik antara media siber atau online, etak, elektronik, maupun radio tetap terjaga. Dan turut membantu sosialisasi pencapaian kinerja yang telah dilakukan. Apalagi, saat ini ada 18 program kerja prioritas, 11 diantaranya sudah bisa direalisasikan. Meskipun realisasinya belum sepenuhnya terwujud.

“Kami terus bekerja baik itu hari kerja normal, maupun dan hari libur. Sudah selayaknya apa yang kami kerjakan disampaikan kepada masyarakat,” pungkasnya. (/ADV)