NEWSNUSANTARA,Berau– Pengolahan ikan di Berau masih dianggap kurang oleh Wakil Ketua II DPRD Berau, Sumadi.
Sumadi menilai, Pemkab diminta untuk fokus pada pelatihan dan peralatan. Hal ini dianggap lebih maksimal dan menyentuh masyarakat.
“Tujuannya bagus (hilirasasi,) namun jika tidak ada pelatihan, susah juga,” ujarnya.

Ia menilai banyak pengolahan ikan, terkendala dari sisi teknologi, peralatan, dan keterampilan. Karena itu, dukungan pemerintah menjadi penting agar pelaku usaha mampu menghasilkan produk yang lebih berkualitas dan berdaya saing. “Kalau hanya sekadar mendorong hilirisasi tanpa kesiapan, hasilnya tidak maksimal,” katanya.
Ia mencontohkan, pelatihan pengolahan ikan yang inovatif, pelatihan pemasaran digital, hingga bantuan alat produksi modern bisa menjadi langkah konkret untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha. Dengan begitu, produk olahan ikan dari Berau bisa masuk ke pasar yang lebih luas. “Pemerintah bisa bantu lewat pelatihan, bisa juga lewat alat produksi. Itu akan lebih terasa manfaatnya,” jelasnya.
Menurut Sumadi, sektor perikanan merupakan salah satu kekuatan besar yang dimiliki Berau. Jika dikelola dengan baik melalui hilirisasi, maka akan berdampak langsung pada peningkatan pendapatan masyarakat. Selain itu, efek berganda juga akan tercipta, mulai dari terbukanya lapangan kerja baru hingga meningkatnya pendapatan daerah. “Kita ingin hasil laut kita tidak hanya dijual mentah, tapi bisa diolah agar lebih bernilai,” tambahnya. (ev)