NEWSNUSANTARA.COM, TARAKAN – Akibat hujan lebat, sejumlah rumah warga nyaris ambrukkan di Kelurahan Kampung 6, Tarakan-Barat, Kota Tarakan (13/01/2022)
Berawal beredarnya video postingan Sartini (40), pemilik akun Yuda Ayunda mengeluhkan kondisi dan aktifitas Sartini dan sekeluarga di rumah, ketika musim penghujan melanda yang hingga saat ini belum mendapat perhatian dari pemerintah setempat.
“Inilah rutinitas yang dilakukan salah satu warga diatas gunung RT 1 Kel. Kampung 6 jika hujan deras. Akibat drainase yang berakhir didepan rumah. Hingga saat ini tidak ada sedikitpun tanggapan dari pemerintah setempat. Harus kemana lagi, Mengadukan RT sudah, Kantor Lurah sudah. Tidak ada tanggapan sedikit pun,” ungkap Sartini dikutip Newsnusantara lewat postingan sosial media FB.
Sartini juga juga menjelaskan kepada Newsnusantara melalui kunjungan langsung ke lokasi kejadian, cukup mengalami kerusakan fisik rumah yang cukup signifikan dan berharap segera mendapatkan perhatian dari unsur pihak terkakit
“Kerusakan banyak, rumahnya miring sudah, pecah-pecah, longsorkan. Paretnya tidak bisa jalan, masuk kerumah airnya. Belum ada upaya pihak sana, bikin paret sendiri tiap malam musim hujan, kalau paret sudah penuh, galih lagi. Kalau hujan sudah deras dari atas, penuh lagi,” ungkap Sartini.
Selain Sartini, hal serupa juga dialami Nuraini (34) yang sebelumnya sudah melakukan 3 kali renovasi rumah dimana ongkos perbaikan ditafsir telah mencapai puluhan juta. Laporan ke RT sebelumnya diajukan, namun sampai dengan saat ini tak kunjung dapat perhatian.
“Kondisi ini sudah 2 tahunan. Setiap hujan turun, amblas kebawah. Penyebabnya air hujan dari atas, soalnya kalo ga hujan, ga gerak dia. Kalo dari RT sudah, kalau ke kelurahan belum pernah. Dari RT melihat, namun belum ada kelanjutan. Sudah lama dilaporkan sejak amblas itu. Biaya sendiri udah 3 kali perbaiki, Cuma sudah beberapa bulanp, retak, hancur lagi. Pokoknya setiap hujan pasti amblas. Banyak sudah, puluhan, sama ongkos tukang. Sekarang tinggal disamping soalnya takut anak-anak tertimpa runtuhan,” jelas Nuraini.
Uluran bantuan dan perhatian dari pihak terkait sangat diharapkan warga RT 1 yang terdampak akibat musim penghujan, mengingat hal tersebut harus segera ditangani segera sebelum menimbulkan dampak kerusakan yang lebih besar dan kerugian lainnya serta dapat membahayakan warga pemilik maupun penghuni rumah rawan ambruk tersebut.
“Mudahanlah kalo memang ada bantuan kan soalnya sudah habis berapa biaya perbaikan , kalo memang ada bantuan alhamdulillah,” tutup Nuraini