NEWSNUSANTARA.COM – MALANG – Kelurahan -Sukoharjo Kecamatan Klojen Kota Malang memiliki ciri khas atau keunggulan yang tidak banyak dimiliki oleh kelurahan lain di Kota Malang.
Yaitu Selain warga bekerjasama dengan perangkat kelurahan , telah berhasil menyulap atau mengubah permukiman menjadi kampung wisata heritage.
Kampung tematik di Kota Malang terbilang terus bertambah.Seperti Kampung Warna-Warni (KWW), Kampung Biru Arema, Kampung Tridi dan 3G (Glintung Go Green), Bumi Arema , kini bertambah kampung tematik yaitu kampung heritage Teman (Temenggungan Asri dan Nyaman).
Kampung tematik Sukoharjo dulunya permukiman kumuh.Namun kini , Setelah melalui program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kemen PUPR), kampung tersebut disulap menjadi kampung wisata heritage dan lebih modern.
Terbilang masyarakatnya juga kreatif. Itu terlihat dari dibentuknya komunitas Pasar Ibu Kebaya “Wanita Tangguh”. ”Komunitas tersebut beranggotakan ibu-ibu yang konsisten terhadap pengembangan produk-produk ekonomi dari keluarga atau rumah tangga,” ujar Lurah Sukoharjo Januar Agung Rizaldhi.
Masyarakat setempat yang tergabung dalam kelompok itu , memasarkan berbagai produk khas Sukoharjo. Antara lain makanan, jamu, hingga kain batik Temenggungan. Kekhasan batik Sukoharjo .
Di sisi lain , Wali Kota Malang Sutiaji menjelaskan , bahwah pihaknya fokus menggali potensi budaya di masing-masing kelurahan yang ada . muncul sejumlah kampung tematik di beberapa kelurahan. ”Yang jelas yang kami kuatkan dan terapkan adalah wisata budaya. Untuk itu, lurah-lurah yang ada di wilayahnya ini , menggali potensi potensi budaya, lingkungan dan lain-lain,” ujar Sutiaji.(Hmz).
Editor:Edy