Kotor! Inilah Pemandangan Tambahan di Kawasan Wisata Pantai Amal Tarakan

FOTO: Pemandangan di Pantai amal sangat kotor oleh sampah di Kota Tarakan,Kalimantan Utara.
FOTO:Pemandangan pantai amal yang berada di Tarakan Kalimantan Utara sangat kotor oleh sampah

NEWSNUSANTARA.COM, TARAKAN – Tumpukan ragam sampah hingga saat ini, masih menghiasi sepanjang kawasan pantai amal terutama area pesisir pantai (23/1/2022).

Adapun program yang sebelumnya diselenggarakan seperti program penanggulangan sampah yang dilakukan oleh komunitas dan instansi terkait, dianggap belum cukup mampu mengatasi permasalahan pantai yang sudah cukup mengakar ini.

Berdasarkan penuturan Aris (25) warga pantai amal, mengaku bahwa keberadaan tumpukan sampah yang ada diduga bersumber dari aktifitas masyarakat setempat maupun wisatawan yang sedang berekreasi di kawasan tersebut, sekaligus menuturkan pentingnya kesadaran masing-masing masyarakat maupun wisatawan itu sendiri.

“Tumpukkan sampah yang ada itu ada juga dari aktifitas warga sekitar, ada juga dari pengunjung. Semua kembali lagi kekesadaran masing-masing.” Tutur Aris.

Berdasarkan hasil pemantauan Newsnusantara di lokasi, sebagian besar sampah didominasi oleh sampah plastik terutama botol minuman dan tentunya sebagian besar masyarakat masih bisa menikmati panorama pantai tanpa mempersoalkan keberadaan sampah yang ada dilingkungan tersebut terutama pada hari weekend.

Hal ini juga diakui Rusdian (40) pengunjung asal Juata laut mewakili pengunjung lainnya, bahwa dirinya sudah cukup terbiasa dengan kondisi pantai seperti ini, namun tidak demikian dengan wisatawan lain dari luar daerah Kota Tarakan.

“Saya sudah 2 minggu berturut-turut kesini. Iya kalo bagi saya terganggu karna masalahnya ini untuk pengunjung dari luar yang ita pikirkan, bagaimana tanggapan orang luar. Kalau macam orang Kota Tarakan inikan dia tidak terpikir begitu. Lagipula pantai di kota tarakan hanya pantai amal saja,” ungkapnya.

Adapun yang menjadi harapan bagi pengunjung terhadap pengelola, bahwa adanya keberadaan pengunjung yang intens diharapkan bisa menjadi aktifitas rutin pengelola dalam mengelola lingkungan kawasan pantai, mengingat bahwa pantai amal tersebut merupakan bagian dari ikon wisata bagi Kota Tarakan.

“Kalau bisa ditingkatkan pengerjaan pengelolaan pembersihan terutama pembersihan lingkungan pantai ini supaya pengunjung dari luar bisa nyaman. Setiap masuknya rutin dikenakan tarif (hari weekend), kalau bisa pengelolaannya juga harus begitu,” kata Rusdian. (Putri)