
NEWSNUSANTARA.COM , TARAKAN – Stagnya operasioal pasar bais yang terjadi hingga saat ini, akan didorong Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop) melalui serangkaian kegiatan bersama stakeholder terkait.
“Terkait pasar kampung 4, memang sebetulnya itu sudah ada data semua dan itu sudah berjalan kemaren sekitar 2-3 bulan. Tetapi dalam perjalan waktu ternyata banyak masyarakat yang belum berbelanja kesana sehingga pedagang mengeluh. Kedepannya kami akan melakukan kegiatan semacam pasar murah, kemarin sudah ada orang yang ingin melakukan kegiatan di pasar tersebut, seperti baju bekas, seperti yang di GTM, jual makanan-makanan atau kuliner, dan juga dalam rangka bulan ramadhan, akan ada penjual takjil disitu supaya ramai. Itu salah satu upaya pemerintah supaya masyarakat kita bisa berbelanja kesana,” Terang Kepala Disperindagkop, Untung Prayito S.E saat dijumpai Newsnusantara, Jumat (25/3/2022).
Diketahui sebelumnya, pemicu terhambatnya fungsi pasar bais dan keengganan masyarakat selama ini, akibat akses pasar dari pemukiman warga dinilai terlalu jauh serta dianggap kurang memadai akibat belum dilakukan pengaspalan. Yang dalam hal ini problema perbaikan akses jalan berdasarkan keterangan pihaknya, dapat dilakukan setelah usainya beberapa proyek besar, yang salah satunya terdapat proyek tarakan komersial centre di area yang sama dengan lokasi pasar tersebut.
“Pertimbangan pemerintah kenapa belum bisa diaspal, karena terdapat beberapa proyek besar disitu, kalau dilakukan pengaspalan takutnya dalam waktu dekat akan cepat rusak lagi itu pertimbangan pemerintah . untuk kedepan nanti sudah selesai semua otomatis jalan akan diaspal. Itu memang sudah program pengaspalan sudah ada dari pemerintah,” terang Untung.
Ditambahkannya, bahwa pihaknya cukup menerima tiap masukan dari pedagang dalam rangka mendukung peningkatan perekonomian pedagang dipasar tersebut melalui rapat bersama Walikota Tarakan, dan akan berupaya meramaikan aktivitas pasar melalui pegadaan event dan sebagainya.
“Itu sudah kita akomodir, melakukan rapat bersamapak wali, permintaan seperti pedagang tersebut. tapikan tidak mungkin selamanya didepan. tapi kami akan arahkan kembali masuk kepasar tersebut. tapi bagaimana supaya pasar tersebut ramai dan mereka bisa masuk, salah satunya dengan bagaimana mengupayakan dipasar tersebut ada kegiatan lain selain kegiatan pasar, seperti pameran, atau pasar murah nah itulah salah satunya akan kami lakukan,” tutup Untung. (Putri)





