Mencari Solusi Mengentaskan Wilayah Rentan Rawan Pangan

Minggu, 26 Mei 2024 04:56 WITA
Anggota DPRD Berau Fraksi Golkar, Sri Kumala Sari (dok. newsnusantara.com)

NEWSNUSANTARA.COM, TANJUNG REDEB – Berdasarkan data Dinas Pangan Kabupaten Berau terdapat 22 kampung yang masih tergolong rentan rawan pangan. Hal ini yang kemudian membuat dewan angkat bicara, Minggu (26/5/2024).

Anggota Komisi II DPRD Berau, Sri Kumalasari yang menyoroti akan hal ini menyebut, kerawanan pangan di 22 kampung tersebut semestinya menjadi prioritas utama dibanding pelaksanaan pembangunan fisik.

Sebab menurutnya, selama ini pemkab hanya terfokus kepada percepatan pembangunan fisik sementara untuk persoalan pangan masih lalai. Padahal Dinas Pangan kini juga tengah bersusah payah agar puluhan kampung tersebut dapat bebas dari status rentan rawan pangan.

Baca Juga  Letkol Armen Memimpin Pasukan Serang Polres Klungkung dengan Penuh Keakraban

“Terkait ketahanan pangan tidak bisa kita anggap enteng, kita perlu berikan perhatian khusus lewat program-program yang tepat untuk menangani hal tersebut,” tegasnya.

Seperti halnya menurut politisi Golkar itu, Kampung Semurut yang mempunyai lumbung persawahan namun tergolong rawan pangan. Penyebabnya antara lain kurangnya bahan baku pangan untuk dikonsumsi masyarakat luas lahan produksi pangan belum mencukupi, tenaga kesehatan yang belum mumpuni dan akses air minum.

Baca Juga  Harapan Pangdam di Enam Puluh Satu Tahun Pengabdian Kowad Dam VI/Mulawarman

“Penanganan daerah rawan pangan itu cukup penting dan perlu direncanakan dengan baik,” imbuhnya.

Menurut wanita yang akrab disapa Mala itu, DPRD kedepannya akan berkoordinasi dengan Pemkab Berau serta instansi terkait untuk merumuskan program-program unggulan yang tepat dan akan langsung dikerjakan dalam pengentasan wilayah rawan pangan di Bumi Batiwakkal ini. Baik program jangka panjang maupun program jangka pendek, semua cara akan diupayakan.

Baca Juga  Wabup Asahan Pimpin Upacara Otonomi Daerah

“Kita upayakan semaksimal mungkin, kita akan kawal anggarannya dan menjadi program prioritas,” pungkasnya.

Reporter: Miko Gusti

Bagikan:
Berita Terkait