NEWSNUSANTARA,BERAU-Perusahaan Tambang Batu Bara PT Buma yang terletak di Sambakungan Lati Kecamatan Gunung Tabur,Kabupaten Berau ,Kalimantan Timur.beberapa pekan lalu dianggap paling menonjol karyawanya yang terdampak covid-19 kalster perjalanan cuti.Kamis 08/072021.
Muspika Gunung Tabur yang terdiri dari Polsek,Danramil,Camat,Dokter dan Aparat Kampung Sambakungan melakukan sidak di perusahaan tersebut guna melanjuti surat edaran bupati Nomor :562/354.2.PentaTentang Pembatasan Pemberian Izin/Cuti Keluar Daerah.
Awal sidak yang dilakukan Muspika mengunjungi Mess Perusahaan yang terletak dalam wilayah tambang.saat ini masih ada karyawan yang dirawat secara mandiri di Mess perusahaan.dalam sidak perwakilan muspika Camat Gunung Tabur Anam menegaskan, bahwa dalam kunjungan tersebut meminta pihak perusahaan untuk selalu pro aktif secara rutin melaporkan perkembangan covid 19 kesatgas dengan tembusan surat ke Kantor Camat guna melakukan kordinasi.katanya.
Lanjut camat “sekali lagi meminta pihak perusahaan yang saat masih melakukan perjalanan cuti untuk sementara karyawanya jangan keluar daerah dulu sampai tanggal 20 juli sesuai surat edaran bupati.cukup di berau saja”.katanya.
Disisi lain dalam pertemuan tersebut Kepala Kampung Sambakungan Amir mengukapkan ke pihak perusahaan ,bahwa saat ini beberapa warga sempat menemuinya selama ini banyak warganya yang resah akibat di sebut sebutkan bahwa Kampungnya yang ada di Sambakungan merupakan paling banyak yang terpapar covid,padahal menurut kepala Kampung yang terpapar tersebut merupakan karyawan PT Buma yang berada di wilayah Kampung Sambakungan,Selama ini pihak perusahaan tidak pernah melakukan kordinasi ke Kampungan yang dia pimpim dalam bentuk apapun,bahkan baru sekali mengijakan kakinya di dalam perusahaan selama menjabat,dia juga meminta pihak perusahaan untuk karyawanya yang terkena covid segera melakukan perawatan secara mandiri di dalam perusahaan.ujarnya.
Sementara itu perwakilan PT Buma Hotman Pramudi mengatakan,Saat ini ada 36 karyawan yang di rawat yang positif Covid-19,ada 3 karyawan yang dinyatakan sembuh dan 33 masih di rawat secara mandiri,27 karyawan di rawat dimes dan lainya di rawat dirumah masing-masing yang tersebar di Berau.untuk melakukan monitoring pihak perusahaan dengan di jaga perawat dan dokter selalu mengecek perkembangan karyawanya dengan melakukan pengukuran suhu badan serta memberikan vitamin serta obat obatan yang dibutuhkan,nantinya apabila karyawan yang dinyatakan sembuh wajib melakukan PCR sebelum melakukan bekerja.jelasnya.(as)