NEWSNUSANTARA.COM,TANJUNG REDEB – menekankan pentingnya predikat capaian wajar tanpa pengeculian (WTP) yang secara berulang kali diterima oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Berau. Menurutnya, predikat ini dapat menjadi acuan bagi para profesional dalam mengelola laporan keuangan dengan lebih tertib. Hal ini diungkapkan oleh Madri pada Jumat (19/5/2023).
Madri menyadari bahwa memperoleh predikat WTP bukanlah hal yang mudah. Dalam prosesnya, instansi tersebut harus melalui berbagai mekanisme dan prosedur yang harus dilewati. Proses tersebut umumnya melibatkan pemeriksaan dan evaluasi dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK). Jika terdapat masalah dalam laporan keuangan, masalah tersebut harus segera dicatat dan diperbaiki dalam waktu 60 hari.
“Saya mengapresiasi Pemkab Berau atas predikat WTP yang pernah diraihnya. Semoga ini dapat menjadi motivasi bagi kita untuk mengelola keuangan dengan lebih profesional di masa depan,” ujar Madri.
Setelah menerima predikat tersebut, Madri, yang mewakili Dapil 4, menegaskan bahwa kesejahteraan masyarakat tetap menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, lembaga legislatif akan terus berkoordinasi dengan Pemkab dalam mengawasi catatan-catatan yang diberikan oleh BPK dalam penyusunan laporan keuangan.
Politisi dari partai Nasdem ini menganggap tanggung jawab ini sebagai hal yang penting dalam evaluasi kinerja birokrasi pemerintah, baik di tingkat legislatif maupun eksekutif. Menurutnya, laporan keuangan yang telah disusun merupakan bentuk transparansi dan tanggung jawab terhadap rakyat.
“Semoga ini menjadi evaluasi kinerja baik di legislatif maupun eksekutif agar kita dapat menjalankan tanggung jawab ini dengan baik,” tegasnya.
“Ibukota ini adalah uang rakyat dan kita harus mengembalikannya dengan baik kepada rakyat,” tambahnya.(ADV)
Reporter:Miko//Editor:Edy