Pemkab Berau dukung Pengembangan Wisata Kota Tua

Bupati Berau Sri meresmikan Kota Tua
Bupati Berau Sri meresmikan objek wisata kota tua di Kecamatan Teluk Bayur, Minggu (20/11/2022).

NEWSNUSANTARA,TANJUNG REDEB- Bupati Berau Sri Juniarsih meresmikan objek wisata kota tua di Kecamatan Teluk Bayur, Minggu (20/11/2022). Dalam kegiatan itu, Sri Juniarsih mengatakan, Teluk Bayur memiliki banyak potensi di sektor pariwisata. Terutama wisata budaya dan edukasi sejarah, yang tidak semua dimiliki wilayah di Kecamatan Kabupaten Berau.

Untuk itu dia berharap, masyarakat Teluk Bayur, dapat menjaga dan mengembangkan objek wisata kota tua, agar dapat menjadi daya tarik wisatawan baik dalam daerah, maupun luar daerah.

Sri Juniarsih juga menginginkan, setiap wilayah atau pemerintah kampung harus memiliki wisata unggulan di masing-masing kecamatan yang ada.

Tak terkecuali, di kawasan perkotaan juga harus dihidupkan potensi wisatanya. Sehingga, wisatawan yang datang berkunjung tidak hanya datang untuk menikmati wisata alam saja seperti yang berada di Kecamatan Segah dan Kelay hingga, Maratua, Pulau Derawan serta Bidukbiduk.

“Kita targetkan 13 kecamatan yang ada semuanya memiliki wisata unggulan, apapun itu sesuai dengan potensi di masing-masing kawasan,” tuturnya Minggu (20/11).

Khusus untuk Kecamatan Teluk Bayur, dirinya menilai masih banyak bangunan tua yang menjadi saksi bisu kejayaan Teluk Bayur. Menurut catatan yang ada, sekira tahun 1912 silam, Teluk Bayur sempat menjadi pusat produksi batu bara oleh pemerintah kolonial Belanda, dengan berbagai bukti sisa-sisa peninggalan sejarah seperti jalur rel kereta api pengangkut batu bara, sejumlah bangunan yang difungsikan sebagai kantor hingga gedung pertunjukan hiburan.

“Saya meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk kembali mencari sisa sisa peninggalan sejarah yang masih tersisa,” ucapnya.

Menurutnya, saat ini masih cukup banyak benda yang bernilai sejarah kondisinya sudah tertutup rerumputan bahkan tanah. Orang nomor satu di Kabupaten Berau ini menginginkan agar seluruh peninggalan sejara dikembalikan seperti sediakala. Selain sebagai peninggalan yang memiliki makna untuk diwariskan kepada generasi kedepan, seluruh benda bersejarah tersebut bisa menjadi daya tarik wisata untuk mengundang banyak wisatawan datang ke Kabupaten Berau.

“Itu adalah bukti bahwa Teluk Bayur memiliki sejarah. Wisatawan yang datang juga bisa banyak belajar dari potensi wisata budaya dan sejarah yang ada di Berau, tidak hanya menikmati keindahan alam saja,” jelasnya.

Ia menegaskan, Pemkab Berau terus berkomitmen mengembangkan potensi wisata yang ada. Diharapkan, dengan terciptanya berbagai objek wisata unggulan juga akan berdampak terhadap upaya peningkatan perekonomian masyarakat di Bumi Batiwakkal.

“Merupakan hal yang baik apabila kesejahteraan masyarakat dapat meningkat dan di waktu bersamaan kita juga mampu menjaga warisan budaya, sejarah, serta kondisi keindahan alam yang dimiliki,” pungkasnya. (/ADV)