NEWSNUSANTARA.COM – MALANG – Pemerintah Kota Malang dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang dalam mengembangkan data statistik sektoral membuahkan hasil. Dalam acara Anugerah Hari Statistik yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Statistik Nasional di Grand Mercure Hotel Kemayoran Jakarta, Kamis (26/9/2024) lalu , Kota Malang telah meraih penghargaan Anugerah Anindhita Wistara Data terbaik kedua dari Badan Pusat Statistik (BPS) RI
Tampak hadir dalam giat itu Kepala Dinas Kominfo Kota Malang dan Kepala BPS Kota Malang, Penjabat (Pj) Walikota Malang Iwan Kurniawan menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri), Tito Karnavian.
Perlu.diketahui bahwah Anugerah Anindhita Wistara Data sendiri diberikan sebagai apresiasi dari BPS RI atas komitmen dan capaian pemerintah daerah dalam melaksanakan Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) yang mana Kota Malang mendapat Indeks Pembangunan Statistik 3,12 dengan predikat baik dalam Program Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral 2024.
Pj. Walikota Malang, Iwan Kurniawan, S.T, MM, mengungkapkan rasa bangganya atas keberhasilan Kota Malang meraih Anugerah Anindhita Wistara Data.
“ Alhamdulillah, pada Hari Statistik Nasional, dan Kota Malang mendapat penghargaan terbaik kedua dari Anugerah Anindhita Wistara Data 2024. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran dari Pemerintah Kota Malang, sehingga Kota Malang mendapat prestasi ini. Semoga prestasi ini bisa ditingkatkan dan dipertahankan,” ucap Iwan.
Iwan juga mengatakan data yang valid menjadi sebuah keharusan dalam perencanaan pembangunan daerah.
“Kita ketahui bersama bahwah di era pemerintahan modern seperti sekarang, penting bagi kita punya data yang valid, ini instrumen penting dalam perencanaan pembangunan. Maka perlu saya tekankan, data yang kita punya sebagai lesson learn, ,” jelasnya.
Karena itulah, dirinya sangat mendukung penginputan data sektoral melalui e-Walidata untuk dihimpun dan diintegrasikan ke dalam Satu Data Indonesia. ,” urainya.
“Dengan ini kami berharap , seperti yang disampaikan dalam sambutan Pak Mendagri. Bahwa data menjadi hal yang sangat penting, sangat strategis. Data yang valid merupakan prioritas. Dan data valid bisa diibaratkan seperti lebih mahal dari minyak,” tutupnya.(Hamzah).