NEWSNUSANATARA.COM,Kabupaten Merauke, Papua, – Semangat kemerdekaan yang tiada henti terpancar di peringatan Hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia di seluruh penjuru negeri. Tak terkecuali di Kabupaten Merauke, Papua, di mana momen bersejarah tersebut diwarnai dengan semaraknya acara perayaan di perbatasan RI-PNG. Pada Kamis (17/08/2023), tepat di PLBN Sota, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, peringatan ini dihelat dengan gemerlap dan semangat kebangsaan yang tak tertandingi.
Puncak upacara peringatan ini menjadi poin terang di tengah keriuhan dan berbagai aksi perlombaan yang telah meramaikan sepanjang peringatan. Letjen TNI (Purn) Ali Hamdan Bogra, yang terkenal dengan dedikasi dan jasa-jasanya dalam membangun semangat patriotisme di wilayah perbatasan, dengan penuh semangat memimpin jalannya upacara peringatan ini. Suasana meriah dan haru tercampur saat bendera Merah Putih berkibar anggun di tengah angin Papua yang khas.
Tak hanya itu, sebagai manifestasi dari dedikasi terhadap perjuangan kemerdekaan, Letda Inf Hamuddin dari Satgas Yonif 726/Tml ditunjuk sebagai Komandan Upacara. Keberanian dan ketangguhannya merefleksikan semangat juang para pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Dalam wajahnya yang tegar, tergambar semangat yang menginspirasi semua yang hadir.
Usai acara, Letda Inf Hamuddin menyampaikan pandangannya tentang jalannya peringatan. Dengan bangga, ia mengungkapkan bahwa prosesi peringatan Hari Kemerdekaan di PLBN Sota berjalan dalam suasana aman, lancar, dan tertib. Keterlibatan semua unsur, baik TNI-Polri, PNS, hingga masyarakat Kabupaten Merauke, membuktikan bahwa semangat kemerdekaan adalah benang merah yang mengikat semua kalangan.
Tidak hanya aparat dan pejabat, namun perayaan ini juga menjadi kesempatan bagi masyarakat umum untuk turut serta. Tokoh agama dan tokoh masyarakat, yang merupakan pilar keberagaman Indonesia, ikut memeriahkan acara ini dengan hadir dalam antusiasme yang tak terbendung. Letda Inf Hamuddin menambahkan, “Dengan keterlibatan semua pihak, diharapkan semangat nasionalisme dan patriotisme dapat ditingkatkan, khususnya di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini.”
Semangat dan harapan tersebut menjadi pusat pesan yang ingin diwariskan dari peringatan ini. Dalam sebuah harapannya yang tulus, Letda Inf Hamuddin berbicara tentang semangat sebagai spirit penguatan persatuan dan kesatuan. Setelah bertahun-tahun menjaga kedaulatan di wilayah perbatasan, perayaan ini menjadi momentum untuk mengingatkan semua orang akan pentingnya memelihara persatuan di tengah keberagaman dan perbedaan.
Dengan riuh rendahnya suara sorak dan nyanyian lagu kebangsaan, peringatan Hari Kemerdekaan di perbatasan RI-PNG membuktikan bahwa semangat kemerdekaan masih berkobar dalam jiwa setiap warga Indonesia. Tidak hanya sebagai peringatan, namun acara ini adalah simbol kebersamaan, semangat juang, dan tekad untuk menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan makna yang sesungguhnya.(*/)
Editor:Edy
