
NEWSNUSANTARA.COM, BERAU – Angka pengangguran yang tinggi di Kabupaten Berau menjadi perhatian serius. Meski pemkab sudah berhasil menurunkan persentasenya dua tahun belakangan, namun masih perlu perhatian untuk mengurangi angka pengangguran, Kamis (30/5/2024).
Dari persentase Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada tahun 2022 angka pengangguran berada di angka 5,02 persen dan berhasil turun 0,07 atau 4,95 persen di tahun 2023.
Menyikapi persoalan ini, Anggota Komisi II DPRD Berau, Ratna Kalalembang memandang perlu adanya rumusan program yang berfokus kepada para pencari kerja. Karena ia menilai jika faktor penyebab pengangguran itu salah satunya, kurangnya perhatian untuk menjembatani para pencari kerja tersebut.
Dengan harapan, apabila persentase yang ada sudah menunjukkan tren menurun maka pada 2025 mendatang tidak ada lagi keluhan terkait susahnya mencari kerja di Bumi Batiwakkal.
“Masalah ini selalu di keluhkan, makanya pemerintah harus cari solusi. Jadi di 2025 tidak ada lagi keluhan pengangguran masih banyak,” tegasnya.
Politisi kelahiran 67 silam itu menyarankan pemerintah daerah dapat mengambil strategi dengan menggandeng setiap perusahaan di Berau menjalin kerjasama dan mempermudah perekrutan para pencari kerja.
Saran tersebut ia akui bisa menjadi solusi, hanya saja terkait mekanisme penerapannya ia menyerahkan seluruhnya kepada pemerintah daerah agar kritis dalam mengabil kebijakan untuk mengurai tingginya angka pengangguran di Berau.
“Apalagi setiap tahunnya belum tentu menurun, jadi pemerintah harus da solusi untuk mengakomodir para pencari kerja ke depan,” pungkasnya.
Reporter: Miko Gusti