NEWSNUSANTARA

NEWSNUSANTARA.COM,TANJUNG REDEB – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bersama Pemerintah Kabupaten Berau melakukan kunjungan kerja ke Negara Seychelles. Kunjungan ini merupakan tindaklanjut dari program kerja sama pengembangan objek wisata Pulau Maratua sekaligus undangan dari Negara Seychelles.
Sebelumnya juga telah dilakukan kunjungan yang sama oleh Bupati Muharram mendampinggi Gubernur Kaltim Isran Noor. Sementara dalam kunjungan kali ini oleh Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo mendampinggi Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi. Setibanya di Negara Seychelles, rombongan diterima langsung oleh Presiden Republik Seychelles H.E. Danny Faure beserta Duta Besar Seychelles untuk Indonesia, Nico Barito.
Kepala Bagian Protokol dan Humas Sekretariat Kabupaten Berau, Husdiono menyampaikan dalam kunjungan kerja ini Wakil Bupati Agus Tantomo juga didampinggi oleh sejumlah Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Berau, diantaranya Kepala Bapelitbang, Agus Wahyudi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Masrani, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Andi Marewangeng. Kunjungan dilakukan mulai tanggal 1 Desember hingga 4 Desember. “Jadi empat hari saja berkunjung ke sana,” jelasnya.
Disampaikan Husdiono bahwa program kerja sama pengembangan Pulau Maratua ini telah berjalan. Saat ini sedang disusun master plan pengembangan objek wisata Maratua yang akan menjadi pondasi pembangunan pariwisata di sana. Kedepannya objek wisata Maratua bakal menjadi salah satu unggulan kelas dunia di Indonesia. “Kunjungan kerja ini bakal membahas apa saja yang akan dilaksanakan nanti dalam mengembangkan Maratua,” katanya.
Kerja sama Republik Seychelles dan Pemprov Kaltim ini untuk pengembangan ekowisata bahari (eco-marine development) di Pulau Maratua. Pengelolaan wisata di sana sebagai destinasi wisata unggulan akan dijalankan secara profesional. Hal ini pun merupakan keuntungan bagi Kabupaten Berau yang saat ini sedang fokus dalam pengembangan sektor pariwisata. “Pemerintah saat ini sedang mengali sektor-sektor potensial untuk dikembangkan. Sehingga kedepannya tidak lagi berharap pada sektor pertambangan. Dan pariwisata ini memiliki dampak besar dan berkelanjutan dalam mendukung perekonomian daerah,” pungkasnya. (hms5)