
NEWSNUSANTARA,TANJUNG REDEB- Terkait permintaan puluhan perwakilan petani sawit mandiri yang ingin PT BAA beroperasi, dibenarkan oleh Kepala Dinas Perkebunan Berau, Lita Handini, Rabu (7/12).
Dijelaskannya, memang banyak masyarakat menginginkan perusahaan itu buka, agar dapat menampung hasil panen petani di sana. Apalagi, dua perusahaan kelapa sawit yang ada di sekitar segah itu, sempat mengalami kendala, sehingga membatasi pembelian sawit masyarakat.
“Makanya banyak sawit masyarakat yang tidak terakomodir dan membusuk,” katanya.
Adapun BAA yang diminta masyarakat di sana beroperasi, karena ada beberapa persyaratan izinnya belum terkoneksi dengan sistem OSS. Sebab, sekarang sudah terjadi perubahan sistem pengeluaran izin. Dan saat ini, manajemen PT BAA, juga tengah berkonsultasi ke pemerintah pusat.
“Apalagi ini sifat izin BAA ini adalah izin baru operasi. Makanya ada beberapa aturan atau persyaratan yang belum terkoneksi dengan sistem aplikasi OSS. Makanya perizinannya belum terbit,” terangnya.
Jadi menurutnya, tinggal bagaimana pihak BAA lagi menindaklanjuti progres yang saat ini tengah berjalan. Memang diakuinya juga, banyak masyarakat di Kecamatan Segah, khususnya petani sawit mandiri kesulitan menjual hasil panennya.
Sementara, perusahaan sawit yang ada disekitarnya juga tengah over load dan melakukan pembatasan pembelian. Makanya, kehadiran PT BAA itu, sangat diharapkan oleh masyarakat di sana.
“Tapi kami sadari juga, walaupun masyarakat butuh, kami juga mengutamakan pemenuhan persyaratan sesuai dengan aturan. Jadi, kami tetap mendorong BAA menyelesaikan perizinan yang belum tuntas,” terangnya.
Dirinya juga berharap, dengan masuknya investasi ke Kabupaten Berau, salah satunya BAA di Kecamatan Segah, didukung oleh masyarakat setempat. Terpenting, pihak manajemen perusahaan selalu koperatif untuk melengkapi apa yang masih kurang.
“Kami dari Dinas Perkebunan akan memberikan kemudahan apa yang menjadi kewenangan kami. Agar izin bisa terbit,” jelasnya.
Dia juga menegaskan, Pemkab Berau berkomitmen mengakomodir berbagai kebutuhan masyarakat Berau, termasuk petani sawit. Agar kedepannya, petani tidak kesulitan lagi menjual hasil panen sawit miliknya.
“Intinya bahwa Pemkab Berau mengakomodir kebutuhan masyarakat. Kami ingin mereka mudah dalam menjual buah sawitnya,” pungkasnya. (/).