NEWSNUSANTARA.COM, TARAKAN – Dijelaskan Komandan Skuadron Udara 21 Lanud Abdulrahman Saleh Letkol Pnb Heru Wardhana, S. Sos bahwa
Bahwa pesawat tersebut merupakan anti gerilya, Rabu (23/2/22)
“Ini adalah pesawat anti gerilya sehingga utamanya melaksanakan serangan udara ke darat dan dia juga memiliki kemampuan melaksanakan serangan udara-udara” Terang Heru saat dijumpai Newsnusantara di Lanud Anang Busra
Diketahui pesawat bermesin turbooprop yang diproduksi oleh negara Brazil tersebut, memiliki kemampuan menempuh operasi jarak jauh karena dilengkapi mesin berjenis Hartzell 5-blade dan Pratt & Whitney Canada PT6A-68C turboprop masing-masing berkekuatan 1.196 kw
Sedangkan untuk sistem operasionalnya, memiliki kecepatan maksimal 350 not dilengkapi persenjataan baik peluru, roket serta bom.
Kembali dijelaskan Heru bahwa pesawat tersebut telah bergabung dengan pihak nya sejak 12 tahun lalu dan telah membantu pengamanan perbatasan.
“Pesawat ini datang dari tahun 2012, sudah 10 tahun. Digunakan untuk dilakukan operasi perbatasan ” Terangnya lagi
Diketahui 3 pesawat EM 314 Super Tucano TNI AU tersebut tiba di Lanud Anang Busra sengaja didatangkan dari Skuadron Udara 21 Lanud Abdulrahman Saleh Malang (21/2) dalam rangka melaksanakan operasi gabungan udara Ambalat Samodra-22 tertanggal 21 – 24 Februari 2022 di Lanud Anang Busra.(Putri)