Tragis! Kecelakaan di Malang Merenggut Nyawa Istri Sumarno

Kecelakaan Kecamatan Dampit Satu Orang Meninggal

NEWSNUSANTARA,MALANG – Sebuah tragedi menyelimuti perjalanan Sumarno, 71 tahun, warga Kecamatan Dampit, yang harus mengalami kehilangan yang tak tergantikan. Kecelakaan tragis itu mengambil nyawa istrinya, Siti Chotimah, 74 tahun, di depan kantor Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.

Peristiwa menyedihkan itu terjadi kemarin siang (4/3) sekitar pukul 10.45. Sepasang suami istri itu tengah berkendara dengan sepeda motor Honda Beat bernopol N 2263 EDN ketika menabrak truk Isuzu Giga Wing Box bernopol S 8027 EAN yang dikemudikan oleh Nurali Agus Subroto, 69 tahun, warga Desa Sengonagung, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.

Kecelakaan Kecamatan Dampit Satu Orang Meninggal

Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Malang, Ipda Joko Taruna, menjelaskan kronologi kecelakaan tragis tersebut. Pasutri tersebut tengah melaju dari arah Dampit menuju ke arah Turen, dari timur ke barat sesuai arah jalan. Ketika hendak menyalip mobil Daihatsu Taft Hiline bernopol N 1943 GY yang dikemudikan oleh Fajar Eka Prasetya, 22 tahun, warga Desa Ampelgading, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, di lokasi tepat di depan Kantor Desa Pamotan, Sumarno berinisiatif menyalip dari sisi kanan. Namun, karena jalan menurun dan tidak cukup ruang untuk menyalip, akhirnya mereka terserempet mobil Daihatsu Taft tersebut dan terpelanting.

Baca Juga  Biatan Wakili Berau Penilaian Camat Berprestasi Kaltim

Polisi menduga bahwa Sumarno saat menyalip kurang haluan ke kanan, sehingga terjatuh bersama istrinya. Keadaan semakin tragis ketika dari arah berlawanan tampak melintas truk Isuzu, yang mengakibatkan istri Sumarno terlindas oleh ban belakang truk tersebut.

“Sang istri terlindas ban belakang truk sebelah kanannya, yang mengenai kepala korban dan dinyatakan langsung meninggal di tempat kejadian,” jelas Joko.

Baca Juga  Pesan Kapolri Buat 8 Kapolda Yang Baru Dilantik: Netralitas Hingga Tegakan Prokes

Sumarno sendiri dievakuasi ke Puskesmas Pamotan untuk mendapatkan perawatan medis karena mengalami luka ringan. Jenazah istrinya dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik (IKF) RSUD Kanjuruhan untuk kepentingan visum et repertum (VER).

Kecelakaan yang merenggut nyawa tersebut menjadi perhatian serius pihak kepolisian. Mereka terus melakukan penyelidikan untuk memahami secara detail penyebab kecelakaan yang merenggut nyawa ini.

“Kami berupaya yang terbaik untuk semua yang terlibat agar terwujud santunan dari pihak-pihak yang terlibat, baik dari pihak mobil maupun truk,” tegas Joko.

Kecelakaan ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya kehati-hatian dan kesadaran dalam berkendara di jalan raya untuk mencegah tragedi serupa terjadi di masa mendatang. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Reporter:Hamzah//Editor:Edy