40 Hari Tragedi Kanjuruhan, Aremania-Aremanita Gelar Teatrikal di Depan Balkot Malang

RATUSAN NYAWA MELAYANG: Ratusan orang membawa poster dan keranda sebagai simbol banyaknya nyawa berjatuhan dalam peristiwa Kanjuruhan.
RATUSAN NYAWA MELAYANG: Ratusan orang membawa poster dan keranda sebagai simbol banyaknya nyawa berjatuhan dalam peristiwa Kanjuruhan.

NEWSNUSANTARA.COM – MALANG – Walaupun kondisi hujan deras tak memadamkan semangat aksi solidaritas Aremania – Aremanita di momen 40 hari Tragedi Kanjuruhan, Kamis (10/11/2022) siang.

Kali ini ribuan massa bergerak dari Stadion Gajayana menuju bundaran Tugu Balai Kota Malang dengan membawa poster dan ratusan keranda, itu semua sebagai simbol banyaknya nyawa berjatuhan dalam peristiwa Kanjuruhan.

Walaupun massa dalam aksinya diguyur hujan deras, Aremania dan Aremanita tetap melanjutkan aksi dengan membacakan tuntutan untuk mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan.Massa yang tergabung dari berbagai elemen ini turut mempersembahkan aksi teatrikal.

Pada aksi ini Kukuh Sunyoto sebagai maskot Arema menjelaskan aksi teatrikal ini menggambarkan bagaimana situasi saat Tragedi Kanjuruhan meledak pada 1 Oktober bulan kemarin.

Tampak ditunjukkan ,yaitu Ada aksi pemeran aparat keamanan menembaki penonton dengan gas air mata di tribun hingga melakukan tindakan represif yang menimbulkan suporter terluka.

“Ya kami menggambarkan suasana waktu tragedi itu. Banyak suporter yang ditendang, diinjak, jadi tindakan itu memancing anak-anak turun ke lapangan. Untuk itu saya sendiri tadi berperan agar meminta aparat tidak melakukan tembakan gas air mata,” kata Aremania asal Slorok, Sumberpucung.

Menurut keterangannya, aksi teatrikal ini dilakukan secara spontan tanpa latihan.

“Terus terang dan junur aja , Ini spontan apa yang saya dan teman-teman alami waktu kejadian,” jelasnya sambil berorasi.(Hmz).