SUDAH SEMBUH : Satu pasien positif covid-19 telah sembuh, sementara ada tambahan satu pasien positif lagi. Dinkes pun menghimbau masyarakat tetap waspada.
NEWSNUSANTARA,BERAU-Dinas Kesehatan Kabupaten Berau menyampaikan bahwa per tanggal 21 Juni 2020, terjadi penambahan satu kasus positif corona virus disease 2019 (Covid-19). Total kasus positif saat ini di Kabupaten Berau yang terkonfirmasi mencapai 39 pasien, 35 telah dinyatakan sembuh sementara 4 masih dalam perawatan di RSUD Abdul Rivai. Dinkes pun mengajak seluruh masyarakat bersama-sama untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran covid-19 di Bumi Batiwakkal.
Kepala Dinkes Berau, Iswahyudi menyampaikan hingga saat ini jumlah orang dalam pengawasan (ODP) sebanyak 166, tiga masih dalam proses pemantauan dan 163 telah selesai pemantauan. Kemudian pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 71, dalam proses pengawasan sudah tidak ada. Dan kasus positif telah mencapai 39 pasien.
“Untuk yang positif atas nama BDN (31) beralamat di Kampung Pilanjau Kecamatan Sambaliung yang merupakan pelaku perjalanan dari Kabupaten Halmahera dengan hasil PCR positif. Saat ini pasien tersebut sudah dipindahkan ke RSUD Abdul Rivai untuk melakukan perawatan. Yang bersangkutan ini secara mandiri telah melakukan PCR, dan didapatkan hasil positif. Sementara yang sembuh ada satu yaitu SAH (23) yang merupakan pelaku perjalanan dari Kabupaten Ponorogo,” jelasnya.
Dengan adanya penambahan kasus positif ini, ia pun menyerukan agar masyarakat bisa bersama-sama untuk mencegah penyebaran ini. Dengan menjaga kesehatan dan tingkatkan daya tahan tubuh, menggunakan masker jika keluar rumah, menjaga jaga secara fisik, hindari berada dalam kerumunan, tidak keluar rumah jika tidak benar-benar penting, lakukan cuci tangan pakai sabun sesering mungkin.
Iswahyudi juga menyampaikan kepada masyarakat agar selalu waspada. Sementara untuk yang melakukan perjalanan baik dari dalam maupun ke luar Berau agar tetap waspada dan jika merasakan gejala agar segera melakukan karantina mandiri ataupun melaporkan ke tim gugus percepatan penanganan covid-19. “Kita sudah melakukan tracking terhadap aktivitas BDN yaitu mulai tanggal 7 Juni hingga sekarang. Kita fokuskan terhadap keluarga terlebih dahulu, kita harap tidak terjadi penularan,” pungkasnya. (Ar)