BI Gelar Pemeran UMKM di Tarakan, Sebagai Alternatif Pemulihan Ekonomi Nasional

NEWSNUSANTARA.COM, TARAKAN – Dalam rangka mendorong produk UMKM terus tumbuh di Kota Tarakan, Bank Indonesia (BI) kembali menggelar showcase UMKM di Gedung Wanita.

A. Hamid, SE Sekda Kota Tarakan menerangkan bahwa semestinya kegiatan ini dapat menjadi perhatian seksama dalam rangka pemulihan ekonomi secara nasional.

“Hari ini ada showcase UMKM yang biasa diselenggarakan BI perwakilan Provinsi Kaltara dalam rangka mendorong produk UMKM terus tumbuh di Kota Tarakan terlebih bapak presiden mengarahkan bagaimana kegiatan Pemulihan ekonomi nasional. Dalam pemulihan ekonomi nasional, semua harus terlibat. UMKM yang relatif bisa bertahan ditengah pandemi, berkontribusi cukup besar, maka ini terus kita dorong. UMKM yang dihasilkan showcase hari ini menjadi perhatian bagi seluruh kita untuk dibiasakan mengkonsumsi produk lokal” terang Hamid saat menghadiri showcase UMKM di Gedung Wanita,(25/2/2022).

Hamid menambahkan, bahwa BI mengambil tema bangga produk Indonesia, terlebih yang ada di Tarakan yang semestinya mampu bersaing dengan produk lain.

Melalui perumda Eka usaha, pemerintah mencoba memfasilitasi ekspor barang dari Tarakan menuju Negara Philipina, yang nantinya tidak menutup kemungkinan Produk UMKM bisa di angkat dan di sisipkan pada container barang lainnya dalam rangka memperluas pasar UMKM

Kembali ditambahkan pihaknya, walaupun pihaknya mencoba memfasilitasi dan membantu perluasan pasar, namun pihak UMKM juga harus lebih memahami kondisi pasar dan modernisasi saat ini, sehingga adaptasi perlu dilakukan.

“Ketika kita memasuki pasar ekspor, kita akan memperluas pasar. Cuma harus ada standar yang dibutuhkan oleh konsumen bukan diinginkan konsumen. Riset pasar harus dilakukan. Selama ini BI sudah cukup mendorong, mendukung dan memfasilitasi kegiatan seperti ini,” terangnya.

Mengingat selama ini kegiatan ekspor yang dilakukan Negara Indonesia merupakan SDA yang tidak bisa diperbarui. Pihaknya menekan peralihan ekonomi kreatif dapat terus diupayakan mengingat potensi dan prospek kedepan.

“Kenapa saya katakan kegiatan showcase berumur panjang dan berkelanjutan, Ekonomi kreatif itu tidak pernah mati. Dengan seperti ini, itu tidak pernah habis harus beradaptasi dengan perubahan pasar dan selera konsumen. Kuncinya adalah kemampuan kita dalam mengadaptasi dengan segala macam perubahan, sekarang ekonomi digital UMKM sudah difasilitasi oleh berbagai pihak untuk beralih ke era digital,” tutup Hamid. (Putri)