NEWSNUSANTARA.COM,PENAJAM– Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul gafur Mas’ud, SE. (AGM ) dan Wakil Bupati PPU Ir. H. Hamdam menghadiri Deklarasi Kebhinekaan yang digelar di Lapangan Mapolres PPU,Minggu, (2/2).
Selain itu juga turut hadir Sekretaris Daerah PPU H.Tohar yang juga sekaligus selaku Ketua Paguyuban Ikapakarti PPU, Asisten 3 Ir.H.Surodal , Dandim 0913 PPU Letkol Inf. Mahmud, Kapolres PPU AKBP Dharma Nugraha, Kajari PPU Darfiah SH, MH, dan bebera Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Lingkungan Kabupaten PPU.
Selain dari PPU hadir juga Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto dan Kapolda Kalimantan Timur Irjend Pol Muktiono yang mana mereka menjadi Irup dalam kegiatan Deklarasi Kebhinekaan tersebut.
Dan juga dalam Kegiatan tersebut Masyarakat PPU yang banyak tergabung dalam beberapa organisasi, diantara nya seperti Lembaga adat paser (LAP), Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), Ikatan Keluarga Tanah Jawi (IKAPAKARTI), Ikatan keluarga Banyuwangi (IKAWANGI), Ikatan Keluarga Toraja (IKAT), Forum Komunikasi Umat Beragama(FKUB), Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU), Pemuda Muhammadiyah PPU, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Pemuda PP dan masih banyak Ormas lainnya sekitar hampir 2700 orang memenuhi area halaman Mako Polres PPU.
Seperti diketahui bahwa dalam momentum apel tersebut ada Penandatanganan Petisi Deklarasi diantaranya adalah ikut serta dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasar UUD Negara Republik Indonesia, bersedia menyelesaikan permasalahan dan mengedepankan asas keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, turut menciptakan keamanan, kedamaian, serta saling melindungi dan menjaga ketertiban dalam penegakan hukum yang ada.
Dalam sambutannya Bupati PPU AGM menyampaikan “agar momentum seperti ini menjadi tonggak untuk saling menjaga hubungan antara suku, etnis, ras , agama demi kesatuan dalam bingkai NKRI, namun demikian tetaplah kita sebagai warga PPU tentunya terus menjaga nilai- nilai tersebut bukan saja dalam acara yang seremonial saja tetapi dalam kehidupan sehari-hari”,ujarnya. (humas.16/diskominfo)
