Desa Loa Duri Ilir Kukar Bangun Bank Sampah

Kamis, 9 November 2023 08:45 WITA

NEWSNUSANTARA.COM, KUKAR – Sebagai bentuk komitmen untuk mengimplementasikan kepedulian lingkungan, khususnya masalah sampah Pemerintah Desa (Pemdes) Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Janan jalankan program Bank Sampah dengan membangun sarana penampungan limbah tersebut.

Desa Loa Duri Ilir yang berada di wilayah wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), memanfaatkan sampah rumah tangga sebagai olahan, dengan cara mendaur ulang, untuk menghasilkan produksi bernilai ekonomis dan dapat mendorngkrak peningkatan pendapatan masyarakat.

Baca Juga  Kordinator IJTI Berau Kecam Pelaku dan Mendesak Polisi Mengusut Tuntas Pembunuhan Editor Metro TV

Kepala Desa (Kades) Loa Duri Ilir Fakhri Arsyad, mengatakan pengelolaan sampah ini telah memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat dan lingkungan yang lebih bersih.

Pemdes Desa Loa Duri Ilir bersama warga akan menggunakan mesin destilasi untuk mengelola sampah plastik dengan tujuan menghasilkan solar.

“Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa pengelolaan sampah yang baik dapat mengubah sampah menjadi sumber daya ekonomi.” ujar Kades Fakhri Arsyad, Rabu (8/11/2023).

Baca Juga  Kasus Positif Covid-19 di Kota Malang Kini Menurun  HIngga 60 Pasien

Fakhri mengungkapkan, pihaknya telah mengubah tempat pembuangan akhir (TPA) sampah menjadi objek wisata yang dinilai telah meningkatkan citra desa dan membantu mencapai status desa mandiri di Kukar.

Dengan demikian, peningkatan produktivitas itu diharapkan masyarakat desa akan mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih baik.

Ditambahkan, Pemdes Loa Duri Ilir juga telah mengadakan pelatihan pengelolaan sampah yang melibatkan Ibu-ibu dalam organisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Loa Duri Ilir.

Baca Juga  Persaingan Panas di Gerindra: Dua Kandidat Sama-sama Berpeluang Jadi Pimpinan DPRD Malang

Pelatihan itu difokuskan pada konsep 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) dengan memberikan pelatihan kreatifitas masyarakat.

“Hasilnya, termasuk produk seperti tas, dompet dan suvenir yang dihasilkan dari pemanfaatan sampah. Produk-produk ini memiliki nilai jual dan dampak ekonomis yang positif,” kata Fakhri Arsyad.* (ADV-Diskominfo Kukar)

Bagikan:
Berita Terkait