Dinkes Akui Sekolahkan Satu SDM Operasikan Hiperbarik

Kamis, 9 Maret 2023 07:43 WITA
Bupati Berau Sri Juniarsih saat menghadiri Sispamkota, Selasa (19/9/2023).

NEWSNUSANTARA.COM TANJUNG REDEB– Kepala Dinkes Berau, Totoh Hermanto membenarkan, bahwa dalam mengoperasikan hiperbarik terkendala dengan SDM yang menjadi operatornya. Namun saat ini, pihaknya sudah menyekolahkan 1 SDM untuk menjadi operator hiperbarik.

Lebih lanjut, sebenarnya untuk SDM yang mengoperasikan alat tersebut idealnya berjumlah 2 orang. Namun karena terkendala biaya, Dinkes hanya bisa menyekolahkan 1 SDM saja.

Baca Juga  Berau Coal Raih Penghargaan Tertinggi TOP CSR Award 2023, Atas Dedikasi Penuh Jalankan Program CSR

“Saat ini sudah berjalan 1 tahun. Karena pengoperasian hiperbarik ini memerlukan pengetahuan dan keterampilan khusus,” katanya.

Bupati Berau: Sri Juniarsih mengecek keadaan hiperbarik yang berada di Tanjung Batu

Namun, meskipun belum ada SDM khusus, untuk penanganan gawat darurat, dokter atau tenaga medis yang bertugas di Puskesmas Tanjung Batu juga dapat mengoperasikan hiperbarik untuk penanganan sementara.

Baca Juga  Masyarakat Melaporkan, Penambang Batu Bara Ilegal Diringkus

“Masih ada dokterny yang bisa mengoperasikannya saat kondisi gawat darurat,” ujarnya.

Totoh juga menyampaikan, hingga saat ini peralatan hiperbarik juga terus dilakukn perawatan sekalipun belum memiliki operator resmi. Hal itu dilakukan, agar kondisi hiperbarik tetap dalam kondisi baik ketika akan digunakan untuk melakukan terapi pada pasien yang mengalami dekompresi.

“Itu sudah pasti. Harus terus dilakukan perawatan agar selalu maksimal ketik dioperasikan,” pungkasnya.

Bagikan:
Berita Terkait